Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menanggapi video pengeroyokan guru oleh murid di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, yang viral beberapa waktu lalu.
Menurut Mendikbud, kendati kepala sekolah sudah mengklarifikasi bahwa kejadian ini hanyalah guyonan antara guru dan murid, namun seyogyanya bercanda tetap ada batasan.
“Bagaimana pun hubungan antara guru dan siswa itu tetap harus dijaga dengan baik. Jangan sampai kalau ada candaan ada batasan, dan jangan sampai kebablasan,” kata Menteri Muhadjir saat ditemui usai kegiatan `Peluncuran 10 Seri Buku Karya Lengkap Bung Hatta` di Kantor Kemdikbud Jakarta, pada Selasa (13/11).
Muhadjir mengatakan, seorang guru harus tetap menjaga wibawanya di depan murid. Sebab, guru merupakan sosok yang dijadikan teladan dan panutan bagi siswanya. Kendati demikian, bukan berarti guru dan murid tidak boleh bercanda.
“Tapi ada juga saatnya seorang guru menunjukkan otoritasnya sebagai orang yang harus dipatuhi dan disegani, dan harus menjadi teladan oleh para siswa,” terangnya.
TAGS : Pengeroyokan Guru Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43815/Pengeroyakan-Guru-Kata-Mendikbud-Bercanda-Ada-Batasan/