Foto yang dirilis pemerintah China, istri Liu Xiaobo, Liu Xia (paling kanan) (Foto: The Guardian)
Shenyang – Peraih Nobel Perdamaian asal China Liu Xiaobo yang meninggal kemarin akhirnya telah dikremasi pada Sabtu (15/07). Tidak hanya itu, menurut keterangan dari pihak pemerintah China, istri Liu Xiaobo juga telah dibebaskan.
Liu meninggal akibat berbagai komplikasi organ pada hari Kamis kemarin di rumah sakit di kota Shenyang, dimana ia dirawat karena penyakit kanker liver stadium akhir yang diderita.
Dia mendapat tuntutan penjara 11 tahun pada 2009 kemarin, karena terlibat dalam penulisan petisi yang dikenal sebagai “piagam 08”, yang meminta terjadinya reformasi politik yang menyeluruh di China.
Istri Liu, Liu Xia, selama ini juga berada dibawah pengawasan semenjak sang suami mendapatkan Nobel Perdamaian pada 2010 lalu, ia juga hanya diperbolehkan mengunjungi penjara sang suami satu bulan sekali.
Menurut keterangan yang dirilir oleh pejabat pemerintahan Zhang Qingyang, jasad Liu Xiaobo telah dikremasi pada Sabtu pagi ini, sesuai dengan keinginan istri dan sanak saudaranya. Abu aktivis pro-demokrasi itu juga telah diberikan pada pihak keluarga.
“Menurut pemahan saya, Liu Xia telah dibebaskan,” ujar Zhang, dan haknya akan dilindungi dibawah hukum China.
Pengacara keluarga Liu, mo Shaopong mengaku tidak tahu menahu apakah proses kremasi tersebut sesuai dengan keinginan keluarga atau tida, karena pihak keluarga kliennya masih tidak dapat dihubungi.
“Sepertinya mereka masih berada di bawah pengawasan petugas, karenanya mereka tidak dapat dihubungi,” ujarnya.
Berdasarkan foto yang dirilis pemerintah, terlihat istri Liu dan sanak keluarganya berdiri disekitar peti mati, yang dipenuhi dengan bunga berwarna putih, yang menyimbolkan kesedihan di China.
Foot lain menunjukkan kotak yang ditenggarai sebagai abu dari Liu, diserahkan pada sang istri. Selama beberapa minggu lalu semenjak kesehatan suaminya memburuk, Liu Xia dengan setia menemani sang suami di rumah sakit.
Kelompok hak asasi manusia beserta beberapa negara barat, telah mendesak pemerintah China agar memberikan kebebasan bagi istri dan anggota keluarga Liu lainnya.
Pemerintah China telah berulang kali menyerang pihak asing karena kekhawatiran mereka atas kondisi Liu, dan menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan izin, jika istri dan keluarga Liu lain ingin meninggalkan negara China.
Upaya pun sedang dilakukan untuk memperoleh izin dari pihak berwenang, agar Liu Xia dan saudaranya Liu Hui dapat meninggalkan negara tersebut.
TAGS : China Liu Xiaobo HAM
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/18839/Pemerintah-China-Bebaskan-Istri-Peraih-Nobel-Perdamaian/