Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsyi
Jakarta – Penembakan yang menyasar Gedung DPR membuat geger tanah air dalam seminggu terakhir. Bahkan, isu peluru yang menyasar sejumlah ruangan kerja Anggota DPR mengubur berita soal kasus suap perizinan Meikarta dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar.
Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPR, Habib Aboe Bakar Alhabsyi dalam sebuah diskusi bertajuk “Tertembak berkali-kali, Gedung DPR Masih Aman?”, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/10).
Menurutnya, pemberitaan soal peluru yang menyasar Gedung DPR cukup membuat heboh tanah air.
“Peluru nyasar beritanya ngehit, ngubur berita banyak bener. Beritanya jadi banyak yang dikubur, apakah Meikarta, Dolar, beratlah pokoknya,” kata Alhabsyi.
Padahal, kata Alhabsyi, insiden peluru nyasar ke Gedung DPR bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, penembakan terhadap Gedung DPR sudah pernah terjadi beberapa tahun yang lalu.
“Hal biasa dan latihan nembak ini bukan hal yang baru, sudah puluhan tahun dan memang pernah ada kejadian tahun dulu ada TB Hasanudin, kemarin yang menariknya lantai 13-16 dan terakhir beritanya berkembang menjadi empat titik dan menjadi 6 titik,” kata Alhabsyi.
Sementara, Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw yang ruangannya juga menjadi sasaran tembak menyampaikan, hingga saat ini belum yakin penembakan tersebut merupakan salah sasaran.
“Saya kurang yakin itu unsur tidak sengaja atau meleset,” kata mantan penyidik Polri itu, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10).
Insiden penembakan terhadap empat ruangan kerja wakil rakyat itu masih menuai polemik. Berdasarkan dugaan sementara aparat kepolisian, penembakan tersebut akibat peluru nyasar dari Lapangan Tembak.
Diketahui, peluru menyasar ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hari Purnama di lantai 13, Senin (15/10).
Terbaru, ditemukan adanya bekas tembakan yang menyasar ruang kerja nomor 1008 milik Anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan ruang kerja bernomor 2003 lantai 20 milik Anggota Fraksi PAN Totok Daryanto juga ditemukan peluru nyasar, Rabu (17/10).
Sebelumnya, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyatakan, pelaku berinisial I dan R yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu menggunakan senjata jenis Glock-17 dengan kaliber peluru 9 milimeter.
TAGS : Gedung DPR Ditembak Penembakan Teror
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/42464/Peluru-Nyasar-Gedung-DPR-Kubur-Meikarta-dan-Dolar/