Take a fresh look at your lifestyle.

PDIP: Pak Jokowi Tahu Memainkan Bidak Catur

0
PDIP: Pak Jokowi Tahu Memainkan Bidak Catur

Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah

Jakarta – Presiden Jokowi dinilai bak sedang bermain catur dalam menentukan pendampingnya sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

Wasekjen PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, Presiden Jokowi seperti sedang bermain catur dalam menentukan Cawapresnya. Menurutnya, Jokowi memiliki strategi sendiri dalam memainkan bidak-bidak caturnya.



“Mari kita lihat dan saya yakin Pak Jokowi tahu bagaimana memainkan bidak-bidak catur yang sekarang sudah mulai berproses,” kata Basarah, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/7).

Basarah mengaku, Presiden Jokowi sudah mengantongi sejumlah nama yang dinilai berpotensi sebagai Cawapres. Sejumlah nama yang disebut adalah Moeldoko, TGH Zainul Majdi atau TGB, Din Syamsuddin, dan sejumlah ketua umum partai politik.

Meski demikian, kata Basarah, sejumlah nama yang dikantongi Jokowi belum dapat dipastikan sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Menurutnya sejumlah tokoh yang disebut-sebut untuk mendampingi Jokowi masih memiliki peluang yang sama.

“Sepanjang belum ditetapkan dan diumumkan bahkan didaftarkan di KPU, maka seluruh peluang cawapres yang muncul sekarang ini sama. Politik itu sangat dinamis,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Basarah belum dapat memastikan kapan Jokowi akan mengumumkan Cawapresnya. Menurutnya, pengumuman bisa saja dilakukan ketika pendaftaran akhir pasangan capres dan cawapres di KPU pada 10 Agustus mendatang.

“Jangan-jangan Pak Jokowi juga akan mengambil momentum mengumumkan dan mendaftarkan diri bersama parpol lain pada tanggal 10 Agustus pukul 23.59 WIB misalnya, itu mungkin saja,” jelas Basarah.

TAGS : Pilpres 2019 Presiden Jokowi Megawati Soekarnoputri PDIP

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37536/PDIP-Pak-Jokowi-Tahu-Memainkan-Bidak-Catur/

Leave A Reply

Your email address will not be published.