Logo PBB (Foto: Beapeacekeeper)
Washington – Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pendidikan Gordon Brown mengatakan, pihaknya akan memberikan pinjaman dana hingga USD10 miliar atau sekira Rp140 triliun untuk membangun sekolah dan memperkerjakan guru di negara-negara miskin.
Pinjaman yang disebut Fasilitas Keuangan Internasional untuk Pendidikan (IFFEd) ini menurut Brown didukung oleh Bank Dunia dan empat bank pembangunan regional lainnya.
Saat ini menurut Brown ada 260 juta anak di seluruh dunia tidak bersekolah. Jika tidak ada ada tindakan yang diambil maka akan ada sekitar 400 juta anak-anak tidak terdidik melampaui usia 11 tahun 2030.
Padahal pada tahun itu, PBB menargetkan semua anak dua dunia ini bisa mendapatkan pendidikan dasar dan menengah.
“Kami tidak bisa melepaskan diri dari kenyataan bahwa ada krisis pendidikan,” ujar Brown.
“Anak-anak akan terjebak sebagai buruh, pengantin, tentara dan korban perdagangan manusia.”
Menurut dia, separuh anak-anak usia sekolah tidak mendapatkan pendidikan yang cukup dan beberapa dari mereka bahkan buta huruf. Hampir 75 juta anak-anak di daerah konflik tidak dapat pergi ke sekolah dan 10 juta dari mereka jatuh ke status pengungsi.
Dia mengatakan IFFEd dapat membantu mengakhiri pekerja anak, perkawinan anak dan perdagangan anak dengan menawarkan pendidikan universal gratis di negara-negara berkembang.
Brown, yang juga mantan perdana menteri Inggris, dia sudah berhubungan dengan perwakilan dari 20 negara yang diharap mendukung rencana tersebut. Dia juga meminta negara-negara donor untuk bertindak sebagai penjamin pada pinjaman berbiaya murah untuk proyek-proyek pendidikan. (aa)
TAGS : PBB pendidikan Gordon Brown
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34245/PBB-Kucurkan-140-Triliun-untuk-Bantuan-Pendidikan-Global/