Demonstrasi perempuan pertama yang berlangsung di jalur Gaza sejak 30 Maret (Foto: Adel Hana/The Associated Press)
Yerusalem – Setidaknya 134 orang Palestina cedera akibat tembakan Israel ke arah ribuan wanita Palestina berdemonstrasi di sepanjang pagar yang dijaga ketat pasukan Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Juru bicara kementerian sehat Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa perwakilan media yang meliput peristiwa itu juga ada yang terluka di tempat kejadian, di sebelah timur daerah kantong.
Protes itu adalah demonstrasi wanita pertama yang berlangsung di wilayah itu sejak protes terkenal menyerukan agar hak kembali warga Palestina dimulai pada 30 Maret di Gaza.
Warga Palestina di wilayah tersebut telah mengambil bagian dalam protes, dijuluki Bulan Maret Besar, menyerukan hak mereka untuk kembali ke rumah-rumah dari mana mereka diusir dari pada tahun 1948 selama kampanye pembersihan etnis yang secara paksa mengusir lebih dari 750.000 orang Palestina dari kota dan desa.
Mereka juga telah berdemonstrasi menentang blokade darat, laut, dan laut Israel-Mesir yang telah ada sejak 2006, ketika Hamas – partai yang mengatur jalur itu – berkuasa.
Perempuan pada hari Selasa tiba di bus-bus dari seberang kota pelabuhan, rumah bagi lebih dari dua juta orang, banyak yang ditemani oleh anak-anak mereka. Mereka bergerak dalam kelompok ke dalam jarak 50 meter dari pagar, AFP melaporkan.
“Saya datang untuk menyelesaikan pawai yang dimulai putri saya,” kata Rim Abu Irmana, melambaikan foto putrinya yang berusia 15 tahun, Wasal, yang tewas oleh amunisi Israel secara langsung pada 14 Mei – hari yang sama lebih dari 60 tahun, warga Palestina lainnya juga terbunuh.
14 Mei, yang diperingati 70 tahun sejak Nakba, bertepatan dengan langkah kedutaan AS yang kontroversial dari Tel Aviv ke Yerusalem. “Demonstrasi ini damai. Kami hanya membela tanah kami dan hak kami,” kata Irmana, memegang tangan putranya yang masih kecil.
Sejak protes dimulai pada 30 Maret, pasukan Israel menewaskan sedikitnya 138 orang Palestina. (Al Jazeera)
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin