Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran (Menlu Ir), Bahram Qasemi (Foto: Pars Today)
Tehran – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengatakan Palestina akan tetap menjadi prioritas bagi dunia Islam hingga sepenuhnya bebas.
“Palestina akan tetap menjadi isu pertama dunia Islam terlepas dari semua plot dan krisis yang dibuat-buat,” ujar Qassemi, dilansir dari Tehran Time, Sabtu (23/12)
Hal itu disampaikan untuk menanggapi postingan Twitter Menteri Luar Negeri Bahrain, Khalid al-Khalifa yang menyebut keputusan Washington di Yerusalem hanya isu sampingan.
Qassemi menyebut ucapan menteri luar negeri Bahrain tersebut “tercela” dan “menyedihkan”.
“Sangat disesalkan, negara Arab dan Islam menyebut bekas luka dalam tubuh dunia yang terluka selama tujuh dekade sebagai isu sampingan,” tambahnya.
Pada 6 Desember, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui al-Quds sebagai ibu kota Israel dan memerintahkan relokasi kedutaannya dari Tel Aviv ke al-Quds.
Namun, pada Kamis (22/12), Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi menolak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Dari 193 anggota PBB, sebanyak 128 anggota mendukung resolusi Yerusalem, sembilan negara menolak, sementara 35 lainnya abstain.
Israel, Honduras, Togo, Amerika Serikat, Palau, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Guatemala menolak resolusi Yerusalem.Sementara, dua pertiga negara anggota PBB termasuk Jerman, Prancis, Italia, Belanda, Belgia, Portugal, Swiss, Swedia, Norwegia, Spanyol dan Yunani memilih untuk mendukung resolusi tersebut.
Di antara 35 negara yang abstain adalah Argentina, Australia, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Hungaria, Latvia, Meksiko, Filipina, Rumania dan Rwanda. Ukraina, yang mendukung rancangan resolusi di Dewan Keamanan, berada di antara 21 negara yang tidak menghasilkan suara.
TAGS : Yerusalem Iran Bahrain Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26781/Palestina-Tetap-Menjadi-Isu-Pertama-Dunia-Islam/