Bendera kebangsaan Palestina
Jakarta – Juru Bicara Perundingan Palestina, Saeb Erekat menyatakan bahwa Palestina takkan menerima perundingan apapun dengan Amerika Serikat, sebelum Donald Trump mencabut putusannya atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Dilansir UPI, Erekat menambahkan bahwa Palestina takkan melanjutkan perundingan dengan Amerika Serikat dan orang-orang Palestina akan menolak semua perundingan damai sampai Trump membalikkan pendiriannya di Yerusalem.
Sebelumnya, Trump mengumumkan pada 6 Desember Amerika Serikat akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv sebagai bagian dari perubahan tersebut, yang menurut presiden ditujukan untuk kepentingan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Setelah pengumuman tersebut, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa AS keluar dari mediator perundingan perdamaian, dan menolak untuk bertemu dengan pejabat AS untuk membicarakan proses perdamaian.
Sementara pada Selasa (09/01), lebih banyak konflik meletus di wilayah tersebut karena pasukan Israel menahan 19 orang Palestina, termasuk seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, selama penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur.
Serangan Israel ke kota-kota dan desa-desa Palestina merupakan kejadian sehari-hari yang hampir terjadi di wilayah tersebut. Menurut sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, antara 19 Desember dan 1 Januari, pasukan Israel melakukan operasi pencarian dan penangkapan di Tepi Barat.
TAGS : Palestina Amerika Serikat Trump
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27572/Palestina-Takkan-Terima-Perundingan-dengan-Trump/