Presiden Pakistan, Arif Alvi
Islamabad – Arif Alvi terpilih sebagai presiden Pakistan ke-13 pada Selasa, menurut hasil tak resmi. Pemungutan suara pemilihan presiden ini diadakan di parlemen, di Ibu Kota Islamabad. Para anggota Senat, Majelis Nasional dan empat majelis provinsi memberikan suara ke dalam kotak suara rahasia.
Alvi, yang dinominasikan oleh parta berkuasa Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dan sekutu-sekutunya, memenangi 353 dari 706 suara, lapor televisi nasional Pakistan.
Kandidat dari partai oposisi dan aliansi partai keagamaan, Ketua Muttahida Majlis-e-Amal, Maulana Fazlur Rehman, mendapatkan 184 suara. Kandidat dari partai sayap kiri Partai Rakyat Pakistan Aitzaz Ahsan mengantongi 123 suara.
Komisi Pemilihan Umum Pakistan akan mengumumkan hasil resmi pada Rabu, lapor media lokal.
Dalam pidato kemenangannya, Alvi mengucapkan terima kasih kepada semua anggota dewan yang memberikan suara untuknya, meyakinkan dia akan menjadi presiden untuk Pakistan, bukan untuk partainya saja.
“Saya meyakinkan bangsa ini bahwa sekarang saya adalah presiden Pakistan, bukan partai tertentu. Saya akan bekerja keras untuk kebaikan negara ini,” ujar Alvi kepada reporter.
Presiden baru ini rencananya akan disumpah pada 9 September.
Di Pakistan, presiden adalah simbol federasi, kepala negara, dan panglima angkatan bersenjata, namun hanya bisa memberikan perintah dengan rekomendasi dari perdana menteri.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/40341/-Pakistan-Pilih-Arif-Alvi-Sebagai-Presiden-Baru/