Pakar konservasi atau pelestarian asal Amerika Serikat, Esmond Bradley Martin (Foto:Getty Images)
Nairobi – Pakar konservasi asal Amerika Serikat yang terkenal karena mengungkap keberadaan pasar perdagangan gading internasional ditemukan tewas mengenaskan pada Senin (5/2) di dekat ibu kota Kenya.
Esmond Bradley Martin yang berusia 75 tahun ditemukan di rumahnya di Nairobi pada Minggu dengan sejumlah luka tusukan pada bagian lehernya lehernya. Kepala polisi Nairobi Japheth Koome masih menyelidiki penyebab di balik kematiannya. Namun, ia memastikan Esmond korban perampokan.
Paula Kahumbu, ahli konservasi dari Kenya dan CEO Wildlife Direct, mengatakan sangat terkejut mendengar kabar pembunuhan terhadap rekannya.
“Kami kaget mendengar polisi mengatakan dia dibunuh di rumahnya di Karen, Nairobi. Esmond menyelidiki perdagangan gading gajah dan cula badak di seluruh dunia dan mengekspos pembeli-pembeli di Amerika Serikat, Nigeria, Angola, Tiongkok, Hong Kong, Vietnam, Laos dan juga Myanmar,” kata Kahumbu.
Mantan utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk konservasi badak dikenal karena pekerjaannya. Ia beberapa kali menyamar untuk menyelidiki pasar gelap.
Ia menghabiskan puluhan tahun mempertaruhkan hidupnya secara diam-diam memotret dan mendokumentasikan penjualan ilegal gading dan badak, ke China, Vietnam, dan Laos untuk berpose sebagai pembeli dan menetapkan rincian harga pasar gelap.
Menurut BBC, Esmond pertama kali berkunjung ke Kenya dari Amerika Serikat pada tahun 1970an ketika terjadi lonjakan jumlah gajah yang terbunuh karena gading mereka.
Ia adalah tokoh yang sangat terkenal dan sangat dihormati di komunitas konservasi. Ia sangat bersemangat dan tak tergoyahkan dalam upayanya untuk menindak kejahatan satwa liar.
Dalam laporan tahun lalu dari Laos, dia dan koleganya Lucy Vigne menetapkan bahwa negara tersebut memiliki perdagangan gading dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Mereka mempertaruhkan keamanan mereka sendiri yang tinggal di sebuah kasino Cina yang dihuni oleh gangster dan pedagang untuk mengunjungi pasar ilegal dan mengetahui harga terbaru dengan berpose sebagai dealer.
Karya hidupnya adalah memerangi perdagangan satwa liar. Ia menghasilkan banyak penelitian dan laporan investigasi yang sangat dihormati. Kematiannya akan menjadi korban kerugian besar bagi komunitas konservasi internasional.
TAGS : Esmond Bradley Martin Kenya Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28813/Pakar-Konservasi-AS-Tewas-Mengerikan-di-Kenya/