Novel Baswedan
Jakarta – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disebut sebagai salah satu orang sakti di lembaga ad hoc tersebut. Novel dinilai dapat mempengaruhi kebijakan di internal KPK.
Demikian disampaikan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aries Budiman, saat rapat dengar pendapat umum dengan Pansus Hak Angket KPK, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/8). Aries mengaku, kerap bertentangan dengan Novel.
Awalnya, Aries enggan menyebut nama penyidik yang kerap bertentangan dan memiliki kekuatan di KPK. “Saya tidak akan menyebutkan nama, tapi bapak sendiri bisa mengetahui itu,” kata Aries.
Namum, Anggota Pansus Hak Angket KPK Junimart Girsang mendalami pengakuan Aries yang menyebut ada salah satu penyidik yang menentang kebijakannya. “Bisa anda sebut namanya?” tanya Junimart.
Lalu, politikus PDI Perjuangan itu kembali mempertegas agar Aries menyebut nama orang kuat yang dimaksud. “Kalau saudara tidak mau menyebut nama, saya mau menyebut nama. Apakah betul Novel Baswedan?” tegas Junimart kembali bertanya.
“Iya, betul (Novel Baswedan),” jawab Aries.
Bahkan, Aries menegaskan bahwa selama ada orang kuat yang bisa mempengaruhi kebijakan di internal KPK, maka lembaga anti rasuah tersebut akan mengalami kehancuran. “Seperti apapun komisioner pimpinan KPK yang bapak pilih, selama masih ada orang ini tidak akan efektif,” tegasnya.
TAGS : Pansus Angket KPK Revisi UU KPK KPK
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/20941/Novel-Baswedan-Orang-Sakti-di-KPK/