Novanto Tetap Ketum Golkar Bagus Bagi Rakyat, Kok Bisa?
Ketum Golkar, Setya Novanto
Jakarta – Meski menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP masih tetap menjabat Ketua Umum Partai Golkar. Hal itu dinilai justru baik bagi rakyat.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, jika Novanto tetap menjabat sebagai Ketum Golkar, justru akan bagus bagi sebagian rakyat. Sebab, jika Novanto dipertahankan, maka akan menghancurkan Golkar.
“Golkar miliknya orang Golkar. Oleh sebab itu (Novanto) dia tidak mengundurkan diri bagus bagi rakyat, biar Golkar-nya tambah hancur,” kata Mahfud.
Apalagi, lanjut Mahfud, Golkar akan menghadapi kontestasi Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019. Menurutnya, posisi Ketum Golkar akan menentukan keberhasilan partai dalam setiap pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Saya nggak ikut Golkar, mau mundur terserah, itu kan urusan Golkar,” tegasnya.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menjebloskan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ke balik jeruji besi, Senin (20/11) dini hari.
Novanto dijebloskan ke penjara usai menjalani pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Mengenakan kemeja putih yang dibalut rompi tahanan KPK, Novanto tampak keluar dari gedung lembaga antikorupsi sekitar pukul 01.20 WIB. Novanto dikawal ketat sejumlah petugas KPK saat digelandang ke mobil tahanan.
TAGS : Setya Novanto Tersangka Korupsi e-KTP KPK Golkar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25059/Novanto-Tetap-Ketum-Golkar-Bagus-Bagi-Rakyat-Kok-Bisa/