donald trump
Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ingin pasukannya di Suriah kembali ke kandang secepat mungkin, meski Presiden Perancis Emmanuel Macron membujuk Trump bertahan di wilayah itu dalam waktu beberapa hari ke depan.
“Misi Amerika Serikat belum selesai, namun (Trump) ingin pasukan Amerika Serikat kembali secepat mungkin,” kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Senin (16/4)
“Kami bertekad untuk sepenuhnya menghancurkan Islamic State Irag and Syria (ISIS) untuk mencegah perkembangbiakan mereka. Selain itu kami mengharapkan sekutu regional dan mitra kami untuk mengambil tanggung jawab baik secara militer maupun finansial untuk mengamankan kawasan itu,” sambungnya.
Seperti diketahui, pada Sabtu (14/4) pagi, Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris meluncurkan 105 rudal yang menargetkan tiga fasilitas senjata kimia di Suriah sebagai pembalasan atas dugaan serangan gas beracun di Douma pada Sabtu (7/4) dua pekan lalu.
Trio pemimpin itu mengklaim hanya menyerang gudang senjata kimia Suriah, dan tidak ditujukan untuk menjatuhkan Presiden Suriah Bashar al-Assad atau campur tangan dalam perang saudara.
TAGS : Senjata Kimia Suriah Iran Amerika Serikat Rusia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/32517/Misi-Belum-Usai-Trump-Tarik-Pasukannya-di-Suriah/