Mantan Presiden Iran Dilarang Hadiri Acara Publik
Mantan presiden Iran Mohammad Khatami (Foto: AP)
Tehran – Pihak berwenang Iran secara resmi melarang mantan presiden reformis, Mohammad Khatami menghadiri acara publik, budaya dan politik selama tiga bulan.
Berita itu disampaikan Mohammad Anjam, pengacara Khatami setelah otoritas kehakiman menyampaikan surat ke rumah Khatami yang berisi larang menghadiri upacara politik, budaya dan promosi publik selama tiga bulan yang mulai berlaku pada hari pertama bulan Iran Mehr, yaitu 23 September.
Khatami telah lama menjadi penangkal kritik bagi kelompok garis keras yang menuduhnya mengobarkan kerusuhan dalam demonstrasi yang diikuti oleh pemilihan presiden Mahmoud Ahmadinejad yang disengketakan pada 2009.
Selain itu, Khatami juga dianggap memainkan peran kunci dalam kenaikan Hassan Rouhani ke kursi kepresidenan pada tahun 2013 dan 2017, yang tampaknya meyakinkan pendukung reformis Mohammad Reza Aref untuk minggir.
Khatami, yang menjabat sebagai presiden dari 1997 hingga 2005, dianggap sebagai pemimpin spiritual reformis Iran, dan tetap berpengaruh di kalangan pemuda meskipun berada di bawah larangan media. Media lokal dilarang mengutip pernyataan Khatami dalam artikel atau mempublikasikan citranya.
Pembatasan baru dikeluarkan oleh pasukan keamanan Iran, pengacara Khatami mengatakan kepada ILNA, dan sepertinya tidak ada mekanisme peradilan untuk membantah pembatasan tersebut.
Rouhani membuat larangan terkai pembatasan baru yang diajukan pada Khatami selama pidatonya pada Sabtu (7/10), namun tidak menyebutkan namanya. “Jika ada yang mengulangi seseorang harus datang ke kotak suara, mereka harus dihukum?” Katanya, menurut ILNA.
TAGS : Iran Mohmamad Khatami
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/22926/Mantan-Presiden-Iran-Dilarang-Hadiri-Acara-Publik/