Take a fresh look at your lifestyle.

Luhut Ancam Amien Rais, Gerindra: Kayak Tak Punya Dosa

0
Luhut Ancam Amien Rais, Gerindra: Kayak Tak Punya Dosa

Fadli Zon

Jakarta – Menko Maritim Luhut Panjaitan melayangkan ancaman terhadap Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, ancaman yang disampaikan Luhut sebagai bentuk arogansi kekuasaan.

“Buat apa mengancam-ancam, kayak tidak punya dosa saja. Ancaman itu juga sebagai arogansi kekuasaan,” kata Fadli, di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Selasa (20/3).

Semestinya, kata Fadli, Luhut tidak perlu menyampaikan pernyataan tersebut. Meski demikian, Fadli memaklumi ancaman yang dilayangkan Luhut kepada tokoh reformasi tersebut.

“Saya maklum Pak Luhut itu emosional, seharusnya tidak perlu keluar pernyataan-pernyataan seperti itu,” tegasnya.

Diketahui, Luhut berang atas kritikan yang disampaikan Amien yang menuding program sertifikasi Jokowi hanyalah pembohongan alias pengibulan. Luhut menyebut, paham betul rekam jejak Amien.

“Jangan asal kritik saja. Saya tahu track record-mu kok. Kalau kau merasa paling bersih, kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam sajalah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?” tegas Luhut, saat berpidato di gedung BPK, Senin (19/3).

Sebelumnya, Amien mengkritik Presiden Jokowi dengan menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi merupakan suatu pembohongan.

“Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?” kata Amien, di Bandung, Minggu (18/3).

TAGS : Menko Maritim Luhut Panjaitan Amien Rais

BACA JUGA  Tambah 966 Kasus Covid-19, Iran Kembali Masuk Lima Besar

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/30891/Luhut-Ancam-Amien-Rais-Gerindra-Kayak-Tak-Punya-Dosa/

Leave A Reply

Your email address will not be published.