Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Riyadh – Liga Arab mengatakan menteri luar negeri Arab akan bertemu awal bulan depan untuk membahas pengakuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Yerusalem ibukota Israel.
Pertemuan Dewan Liga akan diadakan pada tanggal 1 Februari di Kairo. Demikian menurut sekretariat umum dalam memo yang diperoleh AFP, Rabu (10/1).
Keputusan Trump pada bulan Desember untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dari Tel Aviv memicu bentrokan mematikan di wilayah Palestina dan ditolak dalam resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tidak mengikat.
Pada Sabtu (6/1), Yordania mengatakan bahwa Liga tersebut akan meminta pengakuan internasional atas negara Palestina tersebut dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya setelah AS bergerak.
Dalam sebuah resolusi setelah sebuah pertemuan darurat pada bulan Desember, menteri luar negeri Arab mendesak AS untuk membatalkan keputusannya. Ia mengatakan, Washington secara otomatis menarik diri sebagai sponsor dan broker proses perdamaian Israel-Palestina.
Israel menduduki Jerusalem timur dan Tepi Barat dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaplok Jerusalem timur yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Status Yerusalem adalah salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam konflik Israel-Palestina. Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibukota bersatu, sedangkan Palestina melihat Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Masyarakat internasional tidak mengenal kota kuno tersebut sebagai ibu kota Israel, bersikukuh bahwa masalahnya hanya bisa diselesaikan dalam negosiasi.
TAGS : Liga Arab Amerika Serikat Israel Yerusalem
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27619/Liga-Arab-Bahas-Status-Yerusalem/