Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Jakarta – Pemerintah Libya mengatakan Israel tidak bisa hanya dihadapi dengan kecaman setiap kali melakukan kekerasan terhadap Palestina. Ia menyerukan agar Negara-negara Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
“Negara-negara Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan memboikotnya,” ujar Duta Besar Libya untuk Indonesia Sadegh M.O. Bensadegh di Jakarta, Rabu (20/12).
“Sejak Palestina dijajah Israel, segala kecaman dan kutukan itu tidak mempunyai dampak apapun,” sambung Bensadegh.
Menurut Bensadegh, sudah saatnya negara-negara Islam bersikap berani dengan mengambil sikap keras terhadap Israel.
Libya mengapresiasi pemerintah Indonesia dan warganya yang melakukan aksi besar membela Palestina.
Sebelumnya Indonesia meminta negara-negara OKI untuk meninjau kembali hubungan dengan Israel. Permintaan itu merupakan salah satu usulan yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI di Istanbul, Turki.
“Bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik, termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel,” ujar Joko Widodo di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis
Menurut Presiden, Indonesia juga meminta agar negara-negara OKI mendukung Palestina dalam berbagai kesempatan. “OKI harus mendukung setiap pencalonan Palestina dalam keanggotaan di berbagai organisasi internasional,” ujar Presiden Joko Widodo lagi.
TAGS : Libya Israel Palestina OKI
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26683/Libya-Desak-OKI-Putuskan-Diplomatik-dengan-Israel/