Korut Butuh Nuklir untuk Perlindungan Penjarahan AS
Kim Jong Un (Foto: Asia Coresspondent)
Pyonyang – Media pemerintah Pyongyang menyebut Korea Utara membutuhkan senjata nuklir untuk mencegah invasi dan penjarahan dari Amerika Serikat.
“Kekuatan nuklir DPRK akan menjadi benteng melindungi perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea dan seluruh kawasan Asia Timur Laut secara kokoh, menjamin kedaulatan, hak atas keberadaan dan perkembangan bangsa Korea,” katanya laporan tersebut.
“Korea Utara sedang mengembangkan senjata nuklirnya untuk negara-negara non-nuklir yang menjadi sasaran invasi dan penjarahan Amerika Serikat,” tambahnya dilansir Al jazeera, Kamis (2/11)
Komentar tersebut menjelang kunjungan dua minggu Donald Trump ke kawasan Asia Pasifik yang berlangung pada Jumat besok. Para analis memprediksi Korea Utara akan menjadi agenda utama selama di Jepang, Korea Selatan, dan China.
Menjelang kunjungan Trump, tiga kapal induk Amerika telah dikirim ke wilayah tersebut, gerakan yang menurut para analis militer tidak biasa. Stratfor, perusahaan analisis intelijen yang berbasis di Amerika Serikat, mencatat, Angkatan Udara Amerika Serikat juga akan mengirim sejumlah jet tempur siluman F-35A ke sebuah pangkalan di Jepang pada awal November.
“Pertemuan tersebut merupakan kejadian langka – terakhir kali tiga kelompok kapal induk Amerika Serikat melakukan latihan gabungan pada tahun 2007 – yang akan memberi Amerika Serikat kekuatan yang kuat dalam mencapai jarak dengan Korea Utara,” kata Statfor.
“Secara keseluruhan, perkembangan ini menunjukkan, Amerika Serikat sedang mempersiapkan sebuah konfrontasi. Tapi itu tidak berarti Washington bersiap untuk memulai perang dengan Pyongyang,” laporan tersebut menyimpulkan.
Michael T Clare, seorang profesor studi keamanan dan keamanan dunia di Hampshire College di Amerika Serikat, mencela latihan militer Amerika Serikat-Korea Selatan di dekat Korea Utara.
“Sangat menggelikan, Amerika Serikat mencoba menggertak DPRK melalui pelenturan otot seperti menggelar kapal induk dan kapal selam nuklir di dekat Semenanjung Korea dan sekitarnya dan menggerakkan pembom strategis bertenaga nuklir di atasnya,” katanya.
Hingga kini, ketengan di kawasan tersebut belum memperlihatkan tanda-tanda positif setelah uji coba nuklir keenam ke utara dan paling kuat pada bulan September, dan serangkaian uji coba rudal balistik dalam beberapa bulan terakhir.
Pemerintah Amerika Serikat mengataka, mereka tidak akan pernah menerima Korea Utara yang bersenjata nuklir. Trump mengancam akan menghancurkan secara sepenuhnya. Sebagai tanggapan, Kim Jong-un mengatakan bahwa pihaknya dapat melakukan uji senjata nuklir di Guam.
TAGS : Korea Utara Amerika Serikat Rudal Asia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24165/Korut-Butuh-Nuklir-untuk-Perlindungan-Penjarahan-AS/