Rudal balistik antarbenua Hwasong-14 terlihat dalam foto bertanggal yang dilepaskan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara Korea Utara di Pyongyang pada 5 Juli (Foto Finacial Tribune)
Pyongyang – Korea Utara memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar segera mengakhiri sanksi ekonomi terhadap Pyongyang. Jika tidak, negara komunis tersebut akan kembali mengaktifkan pembangunan senjata nuklir.
Dilansir dari AFP, selama bertahun-tahun, Korut mengambil kebijakan byungjin yang mengembangkan kemampuan nuklir dan ekonomi secara bersama-sama.
Kebijakan itu berubah pada April lalu. Dengan mengusung tujuan damai di Semenanjung Korea, Pemimpin Korut Kim Jong Un menyatakan pembangunan nuklir telah selesai, dan negara kini fokus pada pembangunan ekonomi yang lebih sosialis.
Akan tetapi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Korut, Pyongyang dapat kembali ke kebijakan sebelumnya jika AS tidak mengubah pendiriannya soal sanksi.
“Kata byungjin mungkin muncul lagi dan perubahan garis itu dapat dipertimbangkan secara serius,” demikian pernyataan Kemlu Korut kepada kantor berita resmi KCNA.
Sebelumnya, dalam KTT bersejarah di Singapura pada Juni lalu, Presiden AS Donald Trump dan Kim menandatangani pernyataan samar-samar tentang denuklirisasi.
Washington sekaligus menegaskan sanksi terhadap Korea Utara tetap dipertahankan, sampai denuklirisasi mencapai titik akhir yang sepenuhnya terverifikasi. Oleh Korut, kesewenangan AS dinilai layaknya aksi gangster.
TAGS : Korea Utara Amerika Serikat Senjata Nuklir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43349/Korut-Ancam-Kembali-Bangun-Senjata-Nuklir/