Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Purbalingga – Politik identitas diprediksi akan mewarnai Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 mendatang. Isu politik identitas tersebut akan mengancam runtuhnya demokrasi di tanah air.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, ancaman demokrasi berupa rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa akan tinggi dalam tahun politik jelang pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Jelang Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres, sudah mulai terlihat upaya untuk memecah persatuan bangsa serta merusak kerukunan antar umat beragama,” kata Bamsoet, saat reses Ketua DPR di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (28/2).
Kata Bamsoet, insiden penyerangan terhadap sejumlah pemuka agama dan rumah aibadah yang belakangan terjadi, sebagai upaya adanya pihak-pihak yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pola-pola seperti ini pernah dilakukan beberapa tahun lalu. Modus yang dipake antara lain dengan menggunakan isu dukun santet dimana banyak korban yang jatuh,” terangnya.
Selain itu, kata Bamsoet, politik uang juga menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Ia berharap, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan proses pemilu yang ideal dari para peserta pemilu
“Politik uang dan politik transaksional harus mulai kita hindari dan tinggalkan untuk mewujudkan demokrasi yang beradab dan berkualitas,” kata Bamsoet.
TAGS : Pilpres 2019 UU Pemilu Ketua DPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29822/Ketua-DPR-Prediksi-Politik-Identitas-Bakal-Warnai-Pilpres-2019/