Ketua DPR, Bambang Soesatyo usai membuka World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD) di Bali
Jakarta – Pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB), di Bali, pada 8-14 Oktober 2018, diyakini akan berdampak pada perekonomian Indonesia.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, pertemuan IMF-WB tersebut akan mendongkrak roda perekonomian Indonesia. Dari sisi ekonomi, diharapkan pertemuan tersebut dapat mendongkrak ekonomi Bali dari 5,9 persen menjadi 6,54 persen.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut 0,26 persen diharapkan bisa didapat dari sektor konstruksi, 0,12 persen dari perhotelan, 0,5 persen dari makanan, dan 0,21 persen lainnya dari sektor lain-lain.
“Kita juga optimis pertemuan ini akan memberikan pemasukan bagi negara dari sektor pariwisata, sekaligus mempromosikan potensi wisata Indonesia. Pemerintah sendiri telah menyiapkan lebih dari 30 paket wisata kepada para delegasi yang hadir,” kata Bamsoet, melalui rilisnya, Senin (8/10).
“Kita juga harapkan pertemuan ini bisa mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia serta membuka kesempatan kerja bagi puluhan ribu masyarakat Indonesia yang terlibat acara,” tambah Bamsoet.
Karenanya, politisi Partai Golkar ini berpesan agar seluruh pihak yang terlibat bisa bekerja secara maksimal agar semua agenda pertemuan bisa berjalan baik. Karena, pertemuan tersebut bisa dijadikan ajang untuk membuktikan bahwa pemerintah Indonesia bisa mengelola negara dengan baik ditengah goncangan ekonomi dunia.
“Kita semua harus mampu membuktikan Indonesia sanggup menjadi tuan rumah yang baik. Kita juga harus tunjukan kepada dunia, Indonesia mampu bertahan dari serangan ekonomi global yang tidak menentu. Semua bisa dilakukan jika kita mau melangkah seirama bersama,” pungkas Bamsoet.
TAGS : DPR Bambang Soesatyo Pertemuan Bank Dunia IMF
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin