Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab
Jakarta – Pengaruh atau ketokohan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab semakin merosot. Hal itu dikarenakan dicitrakan kasus hukum dan meninggalkan Indonesia.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, ketokohan Rizieq Shihab mulai menurun jika dibandingkan hasil dua tahun lalu.
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dirilis LSI Denny JA Desember 2016, presentase masyarakat yang mengikuti imbauan Riezieq Shihab sebesar 31,4 persen. Hal itu menurun drastis dari hasil survei di Oktober 2018 sebesar 17 persen.
“Pengaruh Habib Riezieq berkurang semenjak tidak lagi di Indonesia dan dicitrakan bermasalah hukum. Pada Desember 2016, Habib Riezieq masih berada di Indonesia dan belum punya masalah hukum,” kata Ikrama, saat konferensi pers, di Jakarta, Rabu (14/11).
Sementara, lanjut Ikrama, berdasarkan tingkat pengenalan terhadap Rizieq Shihab pada Desember 2016 sebesar 48,7 persen dan hasil survei di Oktober 2018 sebesar 53,4 persen.
“Tingkat kesukaan terhadap Rizieq pada Oktober 2018 sebesar 52,9 persen, menurun dibandingkan Desember 2016 yaitu 67,3 persen,” terangnya.
Survei LSI Denny JA tersebut dilakukan sejak 10-18 Oktober 2018 melibatkan 1200 responden dengan “margin of error” kurang lebih 2,8 persen.
Wawancara survei dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner terhadap responden yang terpilih melalui metode “multistage random sampling”.
Selain menggunakan metode kuantitatif, survei tersebut dilengkapi dengan riset kualitatif melalui metode “forum group disccusion”, analisis media dan wawancara mendalam dengan biaya survei secara mandiri.
TAGS : Habib Rizieq Ditangkap Arab Saudi BIN
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43880/Ketokohan-Rizieq-Shihab-Merosot-Ini-Alasannya/