Harimau Sumatera (Foto: AFP/Wahyudi)
Jakarta – Kematian harimau Sumatera yang terancam punah di Riau, pada Selasa (25/9) lalu mendapat sorotan dari sejumlah media internasional.
AFP mengabarkan, harimau tersebut tewas setelah terjebak di perangkap pemburu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Konservasi Lokal Suharyono, pada Casing (26/9).
Suharyono mengatakan, laporan tersebut berawal dari aduan masyarakat setelah menemukan seekor harimau Sumatera betina, yang diperkirakan tewas sehari sebelumnya.
Harimau malang tersebut tewas karena terjebak dalam perangkap babi, yang dipasang seorang pemburu di Desa Muara Lembu, Provinsi Riau. Petugas pun segera mengecek kabar itu di lokasi.
Suharyono menyesalkan kematian harimau yang kini terancam punah itu. Padahal harimau betina tersebut diperkirakan sedang hamil, dan akan melahirkan anak-anaknya.
Diketahui, harimau Sumatera dianggap sebagai spesies langka oleh Persatuan Internasional untuk Pelestarian Alam.
Terdapat kurang dari 400 harimau Sumatera yang tersisa di alam liar. Pembabatan hutan dan perburuan dinilai sebagai ancaman kelangsungan hewan langka tetsebut.
Sementara kabar senada juga diberitakan oleh Channel News Asia, Live Science, Science Alert, dan Britbart News.
TAGS : Harimau sumatera langka perburuan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41371/Kematian-Harimau-Sumatera-di-Jebakan-Babi-Disoroti-Media-Asing/