Kedutaan Myanmar di Kairo Diserang Teroris
Pengunsi Rohingya meninggalkan kampung halamannya ke Bangladesh (Foto: Al jazeera)
Kairo – Kelompok militan Mesir, Hasm, mengaku bertanggung jawab ledakan kecil di kedutaan Myanmar di Kairo, pada Minggu (1/10). Mereka menyebut ledakan itu sebagai pembalasan atas perlakukan terhadap Muslim Rohingya.
Kementerian Dalam Negeri Mesir belum memberi komentar atas insiden yang dianggap penduduk setempat dan media lokal sebagai pipa gas yang bermasalah. Namun, dua sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, jejak-jejak bahan peledak ditemukan di tempat kejadian.
“Ledakan itu sebagai peringatan kepada kedutaan pembunuh, pembunuh wanita dan anak-anak di Negara Rakhine, dan dalam solidaritas dengan anak-anak dari populasi Muslim yang lemah ini,” kata Hasm dalam pernyataannya.
“Kami meledakkannya dengan sangat hati-hati untuk memastikan tidak ada korban warga sipil atau orang yang tidak bersalah selama operasi, atau Anda pasti pernah melihat api yang membakar yang tidak dapat Anda hentikan,” Hasm menbahkan
Gelombang kekerasan terbaru di negara bagian Rakhine, Myanmar barat, dimulai pada 25 Agustus, ketika gerilyawan Rohingya menyerang pos polisi dan sebuah kamp tentara, menewaskan sekitar 12 orang.
Tanggapan balik militer Myanmar memaksa lebih setengah juta etnis Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh. Pemantau hak asasi manusia mengatakan kebijakan tersebut merupakan kampanye yang mendorong penduduk etnis Rohingy keluar dari negara mayoritas Buddha.
Pemerintah Mesir menuduh Hasm sebagai sayap militan Ikhwanul Muslimin, yang dilarang pada 2013. Ikhwanul Muslimin membantahnya. Ratusan tentara Mesir dan polisi tewas dalam pertempuran dengan pemberontakan di Sinai, yang meningkat sejak pertengahan 2013 ketika Jenderal yang diangkat Presiden Abdel Fattah Al-Sisi, menggulingkan Mohammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin dalam demonstrasi massa menentang pemerintahannya.
TAGS : Militan Ikhwanul Muslimin Rohignya Myanmar Hasm
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/22628/Kedutaan-Myanmar-di-Kairo-Diserang-Teroris-/