20 Kebiasaan Buruk Saat Bekerja
Kebiasaan Buruk Saat Bekerja – Menjaga sikap atau kebiasaan adalah suatu hal yang penting. Dikarenakan secara tanpa sadar sikap yang kita tunjukkan ketika bekerja sebenarnya dinilai oleh rekan kerja dan atasan secara diam-diam. Penilaian tersebut bahkan menjadi pertimbangan oleh bos atau atasan ketika saat evaluasi performa bekerja.
Berikut ini ada beberapa sikap atau kebiasaan yang kurang baik atau buruk yang tanpa kita sadari sering kita lakukan sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan buruk.
Kebiasaan Buruk Saat Bekerja
1. Datang terlambat
Kebiasaan datang terlambat dapat merusak produktivitas kerja anda. Selain itu, kebiasaan ini juga menghasilkan hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, anda datang terlambat masuk kerja sehingga terburu-buru atau lari-lari kecil karena tidak ingin ketahuan oleh atasan anda. Lebih lanjut, ketika anda hendak menyalakan komputer, komputer tersebut bermasalah. Padahal, anda akan membuat laporan untuk bos yang deadline nya sebelum jam siang.
Solusi anda untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah berangkat minimal 30 menit lebih awal. Selain itu, persiapkan semua peralatan yang digunakan untuk bekerja sebelum anda berangkat kerja.
2. Sering bercanda
Hal tersebut membuat rekan-rekan kerja anda terganggu, tertawa atau mengobrol lama sampai akhirnya lupa waktu dan tidak mengerjakan tugas. Secara tanpa sadar, suara anda yang anda hasilkan dapat mengganggu konsentrasi orang lain. Anda diperbolehkan untuk mengobrol atau bercanda, tapi pada waktu yang benar, misalnya ketika jam istirahat. Mengobrol boleh, tetapi harus tahu batas. Jangan mengobrol secara terus-terusan sampai ditegur oleh atasan karena sudah waktunya untuk bekerja.
3. Sibuk sendiri saat jam kerja
Online shopping, chatting bersama teman di media sosial, atau main game jelas membuat pekerjaan terhambat. Kebiasaan buruk tersebut sebaiknya ditinggalkan. Karena hal ini dapat memberi pandangan negatif dari rekan-rekan kerja anda, apalagi jika sampai ketahuan bos atau atasan.
Jika hal pribadi tersebut bersifat penting, seperti anak sakit atau bencana alam, maka hal tersebut masih bisa dimaklumi. Tetapi jika hanya sekedar buang waktu atau demi kesenangan sendiri, usahakan anda menahan diri dan kegiatan tersebut dihindari. Boleh, tetapi untuk sesaat saja dan jangan sampai lupa waktu yang mengakibatkan kerjaan anda menumpuk.
4. Browsing hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan
Kebiasaan tersebut harus anda tinggalkan, karena dapat membuang waktu. Layanan internet digunakan perusahaan untuk mendukung pekerjaan para karyawan bukan untuk anda jadikan tempat untuk menghindari pekerjaan.
5. Gosip atau desas-desus
Mesikupun banyak hal yang menarik untuk dibagikan, namun tempat kerja adalah benar-benar tempat anda bekerja dan mendapatkan upah. Jangan hancurkan hal tersebut hanya karena anda menggosipkan atau berdesas-desus rumor percintaan atau masalah pribadi seseorang di tempat anda bekerja.
6. Berlama-lama pada saat jam istirahat
Anda mungkin tipe orang yang ingin menghabiskan waktu makan siang di luar kantor sambil bersantai, tapi jangan pernah memaksa mengajak rekan kerja anda terlambat masuk jam kerja.
7. Pulang atau meninggalkan kantor lebih awal
Lebih awal yang dimaksud bukan berarti ketika jam kerja berakhir pada jam 5 sore maka anda segera mengakhiri pekerjaan anda pada jam tersebut walaupun rekan-rekan anda masih melanjutkan pekerjaan mereka. Alangkah baiknya anda lanjutkan pekerjaan anda sampai selesai. Setelah selesai baru anda bisa pulang.
8. Sering izin sakit
Hal tersebut bukanlah hal yang asing. Padahal atasan anda sudah menginfokan aturan izin sakit dan maksimal izin sakit. Namun masih banyak pula rekan-rekan anda atau bahkan anda yang setiap bulan memiliki agenda sakit. Sakit adalah hal yang tidak bisa diprediksi, namun bila fisik anda lemah, anda dapat mengatasinya dengan makan makanan yang cukup, minum vitamin, dan istirahat cukup setelah pulang kerja.
Atau apakah anda sering memalsukan sakit? Sebaiknya hentikan kebiasaan buruk tersebut sebelum anda kehilangan pekerjaan. Bila sudah bosan, anda dapat mengajukan surat pengunduran diri. Ini lebih professional dibandingkan dengan bolos kerja.
Baca juga: Heboh, Respons CEO Saat Pegawainya Izin Demi Kesehatan Mental
9. Tidak berhenti menelfon
Setiap beberapa jam pasti ada saja yang menelfon atau ditelfon. Entah urusan pekerjaan atau urusan pribadi. Sampaikan kepada orang tua, pacar, atau suami/istrimu bahwa pada saat jam kerja anda tidak bisa diganggu kecuali urusan yang sangat penting.
10. Mengerjakan lebih dari satu pekerjaan secara bersamaan.
Kebiasaan tersebut berupa mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu bersamaan (Multitasking). Contohnya, anda menulis laporan penjualan bulanan sambil membalas email atau membuka akun media sosial anda (Twitter atau Facebook). Mengapa multitasking menurunkan atau membunuh produktivitas?
Karena multitasking membuat Anda tidak fokus pada pekerjaan atau tugas yang sedang dikerjakan. Solusi multitasking adalah mengerjakan satu tugas dalam sekali waktu (one task a time). Misalnya, Anda menulis laporan penjualan bulanan dari pukul delapan sampai dengan pukul sembilan.
11. Kurang menjaga kebersihan
Anda harus rajin mandi secara bersih agar tidak menghasilkan aroma tidak sedap sampai mengganggu konsentrasi rekan kerja anda. Meja kerja anda juga harus rapi walaupun pekerjaan menumpuk. Jangan meninggalkan makanan terbuka di meja kerja. Jika aroma makanan anda menyengat, sebaiknya langsung dimakan Dan jangan pernah membuang sampah dilaci meja anda.
12. Tidak peduli terhadap pekerjaan sendiri
Mengapa orang tetap bekerja di tempat yang sama bila ia sudah tidak peduli dengan pekerjaannya? Bisa jadi karena dia sudah malas, sudah bosan, atau sudah tidak tertarik lagi namun masih membutuhkan pekerjaannya sebagai sumber penghasilan. Cara tersebut merupakan cara yang salah.
Anda bisa-bisa dipanggil tim HR dan dievaluasi pada waktu tertentu. Anda juga bisa menghambat kinerja rekan kerja anda, terutama yang bergantung pada hasil pekerjaan anda. Hentikan kebiasaan tersebut, anda bisa menghadiri seminar motivasi, membaca artikel-artikel karir untuk memulihkan pikiran hingga anda bisa semangat sehingga anda kembali giat bekerja.
13. Terlalu banyak informasi atau referensi
Kebiasaan yang dapat menghambat pekerjaan adalah terlalu banyak informasi atau referensi. Sebagai contoh, anda mendapatkan beragam referensi yang berkaitan dengan pekerjaan anda sehingga anda bingung tentang referensi yang tepat. Solusi dari permasalahan tersebut adalah cari maksimal tiga referensi terpercaya yang berkaitan dengan pekerjaan anda, misalnya Standar Nasional Indonesia. Jika mencari referensi menggunakan internet, batasi waktu pencarian referensi agar anda tidak terjebak melihat referensi-referensi yang tidak perlu.
14. Tidak mencatat hal-hal yang penting
Tidak mencatat hal-hal yang penting berdampak pada pekerjaan anda. Karena hal tersebut bisa saja anda lupa dengan hal-hal penting tersebut. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan mencatat hal-hal penting tersebut. Anda dapat mencatatnya di buku saku, kertas, papan tulis ruang kerja, laptop, atau smartphone anda.
15. Terlalu banyak menggunakan peralatan untuk kebutuhan pekerjaan
Terlalu banyak peralatan yang digunakan bisa juga membuang waktu bekerja anda. Mengapa demikian? Karena bisa saja anda menghabiskan waktu untuk mempelajari peralatan tersebut sehingga secara tidak sadar anda membuang-buang waktu dan melupakan pekerjaan anda. Solusinya anda bisa mempelajari peralatan tersebut dengan bertanya kepada rekan-rekan kerja anda atau bagian teknologi informasi.
16. Menunda-nunda
Menunda-nunda adalah kebiasaan buruk lain yang membunuh waktu produktivitas kerja anda. Kebiasaan ini utamanya disebabkan oleh bayangan penderitaan saat mengerjakan suatu tugas. Misalnya, tugas anda adalah membuat laporan penjualan minggu ini. anda menundanya karena pikiran anda pusing membayangkan derita saat membuat laporan tersebut. Seperti mengumpulkan data, membuat grafik, menganalisis data, dan memberikan solusi ketika ada masalah dalam penjualan.
Solusi yang efektif dari kebiasaan buruk ini adalah pecah tugas besar menjadi tugas-tugas kecil sehingga otak anda tidak merasa terbeban oleh tugas besar tersebut. Lakukan teknik lima menit untuk membentuk momentum kerja. Anda akan takjub karena anda akan mengerjakan tugas tersebut lebih dari lima menit. Bukan tidak mungkin anda akan menyelesaikan tugas yang dirasa berat tersebut.
17. Tidak menghilangkan gangguan
Kebiasaan lain yang menurunkan produktivitas anda adalah tidak menghilangkan gangguan. Bentuk gangguan tersebut terdiri dari banyak hal. Mulai dari rekan kerja anda yang mengajak bergosip, bawahan anda yang terus minta bimbingan, hingga pembaharuan status teman anda di media sosial.
Agar anda terhindar dari gangguan tersebut saat mengerjakan tugas anda, lakukan satu atau beberapa cara berikut. Jika anda memiliki ruangan tersendiri, tutup pintu ruangan anda dan pasang peringatan “Jangan Diganggu”. Berikutnya bekerja di tempat atau ruangan lain yang tidak ada gangguan bagi anda, misalnya perpustakaan perusahaan atau ruang meeting di kantor anda yang sedang tidak digunakan.
18. Berasumsi
Berasumsi merupakan kebiasaan buruk lain yang membunuh produktivitas kerja anda. Selain itu, kebiasaan buruk tersebut akan dapat berdampak juga pada psikologis anda. Contohnya, anda berasumsi bahwa atasan anda pilih kasih dalam menilai kinerja anda dan rekan-rekan kerja anda. Akibatnya, anda membenci atasan anda dan menularkan kebencian tersebut kepada rekan-rekan yang sepaham dengan anda.
Apa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut? Yaitu anda harus berpikir dan bertindak sesuai fakta dan data. Jika anda berasumsi atasan pilih kasih dalam menilai kinerja, anda harus verifikasi asumsi tersebut dengan bertanya langsung kepada atasan Anda. Jika tidak sesuai fakta dan data, baru anda bisa berargumen kepada atasan anda.
19. Sering mengeluh
Kebiasaan buruk berikutnya yang membuang produktivitas adalah mengeluh. Kebiasaan ini dipengaruhi oleh suasana hati negatif sehingga anda membenci pekerjaan yang anda lakukan. Sekalipun anda mengerjakan tugas-tugas, Anda mengerjakannya dengan berat hati sehingga hasil kerja nya pun pas-pasan.
20. Suka mengambil barang milik orang tanpa izin
Kebiasaan buruk yang terakhir adalah ketika anda mengambil atau meminjam barang orang lain tanpa izin. Hal tersebut merupakan contoh yang buruk. Jangan lupa untuk selalu minta izin dan mengembalikannya ketika hendak meminjam. Pemilik barang yang selalu anda pinjam akan merasa terganggu. Sama halnya dengan makanan, jika selalu merasa lapar di kantor, pastikan untuk menyediakan makanan ringan.
Jangan sampai kelaparan, dan juga jangan sampai meminta makanan kepada rekan-rekan kerja anda di kantor. Meminta sesuatu harus dalam batas wajar dan hindari mengambil atau meminjam jika tidak ditawarkan. Selain itu, jangan terlalu sering menggunakan barang milik orang lain. Kebiasaan seperti ini tidak mudah hilang. Jika memiliki kebiasaan ini, sebaiknya segera diperbaiki karena akan terus terbawa ke depan.
Kesimpulan
Bagaimana cara datang tepat waktu?
Berangkat minimal 30 menit sebelum jam masuk dan persiapkan semua peralatan sebelum berangkat kerja.
Siapa yang akan menilai sikap kerja selama di tempat kerja?
Atasan, tim HR, dan rekan-rekan kerja.
Mengapa jangan sering meminjam barang milik orang lain?
Karena pemilik dari barang tersebut lama kelamaan akan merasa terganggu.