Ketua KPK Agus Rahardjo
Jakarta – Tim Satgas KPK dalam kurun tahun 2017 sudah banyak melakukan oprasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Jawa Timur (Jatim). Oprasi senyap banyak berlangsung lantaran marak terjadi praktik rasuah di daerah tersebut.
“Makanya di Jatim juga cukup tinggi dibanding tempat lain,” ungkap Ketua KPK, Agus Rahardjo di kantornya, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Di antara wilayah di Jatim yang pernah disasar tim Satgas KPK adalah, Batu Malang; Mojokerto; Nganjuk; Pamekasan; dan Surabaya. Agus membantah anggapan bahwa maraknya OTT di Jatim atas “pesanan”.
Ditegaskan Agus, OTT itu murni atas laporan masyarakat yang masuk ke KPK. Sebab itu, Agus mengajak seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air untuk lebih proaktif lagi melaporkan, jika ada praktik rasuah.
“OTT itu sebenernya pengaduan masyarakat. Saya mengajak temen-teman dari rakyat indonesia yang punya data dan informasi ya laporkan saja ke KPK. Karena dari laporan itu kita bisa lakukan tindakan-tindakan,” tandas Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK melakukan 19 kali OTT dalam kurun 2017.
Jumlah tersebut melampaui capaian tahun sebelumnya, yakni 17 kali OTT.
Dari 19 kali OTT itu, lembaga antikorupsi menetapkan 72 orang sebagai tersangka.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka terdiri dari beragam latar belakang. Mulai dari aparat penegak hukum, anggota legislatif hingga kepala daerah.
TAGS : Operasi Tangkap Tangan Jawa Timur
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27007/Kata-Ketua-KPK-Praktik-Korupsi-di-Jatim-Tinggi/