Kader Demokrat Tak Kawal Anggaran Proyek, Nazar Ancam Lapor ke Ibas
Angelina Sondakh (JN)
Jakarta – Mantan kader dan politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh mengakui jika mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat, M. Nazarudin memiliki pengaruh yang besar dalam mengegolkan penganggaran sejumlah proyek yang dibahas dan disetujui di DPR RI. Dalam upaya itu, Nazaruddin bahkan mengerahkan seluruh kekuatan legislator asal Demokrat untuk memperjuangkanya.
Demikian disampaikan Angie, sapaan akrab Angelina Sondkh dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet dan gedung Serbaguna Pemprov Sumsel serta pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana dengan terdakwa mantan Dirut PT Duta Graha Indah (DGI), Dudung Purwadi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (30/8/2017). Di antara anggaran yang mesti diperjuangkan terkait proyek Wisma Atlet dan pembangunan gedung Serbaguna Pemprov Sumsel.
“Iya pak Nazar besar pengaruhnya. Karenakan dia (Nazaruddin) bendum di partai, bendahara fraksi juga,” ungkap Angie.
Angie sempat mendengar anggaran terkait proyek itu awalnya diusulkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp 2 triliun. Terkait usulan tersebut, Nazaruddin memerintahkan kader Demokrat yang mempunyai kewenangan baik itu di DPR dan kementerian untuk memperjuangkannya.
Karena mempunyai pengaruh yang besar, kader pun harus manut atas titah tersebut. Jika ada yang membangkang, Nazaruddin tak segan-segan memberi peringatan. Bahkan, Nazaruddin mengancam akan melaporkan kader yang tak manut ke Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, anak kedua Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Perintah Nazar kami wajib melaksanakan, nanti kalau tidak bilang kamu digeser sana sini, kalau tidak mau juga dilaporkan ke Mas Ibas,” ungkap Angie.
Angie sendiri ditugaskan Nazaruddin mengawal anggaran di komisi X DPR RI. Anggaran yang dikawal itu sebelumnya diajukan Kemenpora. Dalam mengawal anggaran yang diajukan Kemenpora, Nazaruddin memerintahkan anak buahnya Mindo Rosalina Manulang atau Rosa untuk mengawalnya.
Setelah anggaran di ketok atau disahkan, proyek tersebut belakangan digarap oleh PT DGI. Nazaruddin melalui kerajaan bisnisnya Permai Grup berkongsi dengan PT DGI.
“Nazar sistem kerjanya itu pembagian. Rosa yang masukan dan kawal (di kementerian). Lalu (Kementerian) mengajukan ke DPR. Di DPR masuk ke komisi. Kalau masuk ke banggar komisi yang usulkan. Saya jaga di komisi,” tandas Angie.
TAGS : Kasus wisma atlet Angelina Sondakh Nazar Ibas
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin