Densus 88
Jakarta – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, aparat kepolisian sudah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aksi terorisme di berbagai wilayah di Indonesia dan Malaysia.
Sejak 9 -11 Desember, Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror menangkap 12 terduga teroris di Sumatera Selatan. Empat orang di antaranya dilepaskan karena kurangnya bukti, sementara delapan lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
Delapan orang terduga teroris tersebut adalah AK, AH, AJ, AS, S, Z, B serta SW kini sudah ditahan di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
“Buktinya bermacam-macam. Ada yang terbukti ikut pelatihan terorisme, menyembunyikan orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Jakarta, Senin (18/12)
Lima WNI ditangkap di Malaysia
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, ada lima orang warga Indonesia (WNI) yang ditangkap aparat kepolisian Malaysia akibat diduga terlibat terorisme.
Sayang Tito tidak menyebutkan kapan pastinya kelima orang tersebut ditangkap. “Kita akan minta kelimanya dideportasi ke Indonesia,” kata Tito.
Tito juga menjelaskan bahwa jaringan terorisme terbagi menjadi dua jenis, yakni jaringan terstruktur dan lonewolf (teroris yang beraksi seorang diri).
“Walau sampai saat ini belum ada ancaman aksi teror Natal dan Tahun Baru, tapi kita ambil tindakan preventif,” tegas Tito. (Anadolu)
TAGS : Natal Tahun Baru Teroris Densus 88
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26564/Jelang-Natal-Densus-88-Amankan-12-Orang-Diduga-Teroris/