Jumpa pers persiapan IPhO 2017
Jakarta – Menjadi tuan rumah Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad atau IPhO) 2017, Indonesia memasang target tinggi. Tidak tanggung-tanggung, lima siswa-siswi terbaik yang disaring melalui proses Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun lalu itu, diharapkan mengantongi lima medali emas.
IPhO 2017 akan digelar di Yogyakarta pada 16-24 Juli mendatang. Ajang fisika bergengsi di dunia itu akan memertemukan 650 peserta yang berasal dari 86 negara.
“(Peserta) penjaringan OSN tahun lalu. Kita kasih pembinaan dan seleksi sampai ketemu lima anak. Tim Target lima medali emas,” kata Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Purwadi Sutanto, Jumat (15/7) di Jakarta.
Usai menjadi tuan rumah IPhO di Bali pada 2002 silam, Indonesia sebenarnya baru mendapat giliran lagi pada 2022 nanti. Namun sayang, Moldova yang seharusnya menjadi tuan rumah IPhO 2017, memilih mundur.
“Sewaktu ditawarkan, negara-negara Asia ingin penyelenggaraan IPhO di Indonesia saja. Begitu pula negara-negara Eropa,” tambah Purwadi.
Terkait pemilihan tempat di Yogyakarta, Purwadi memaparkan bahwa peserta nantinya tidak hanya berkutat pada kegiatan olimpiade saja, melainkan diajak berkeliling ke Borobudur dan Keraton Yogyakarta, sebagai bentuk edukasi serta memerkenalkan wisata Indonesia.
Tidak hanya Borobudur dan Keraton, Sekretaris IPhO 2017 Dr. Samsu Rosyid mengatakan akan membawa para rombongan olimpiade ke lokasi letusan Gunung Merapi.
“Di sana ada peristiwa fisika. Dan itu bisa menjadi cerita khusus,” ujar Samsu.
TAGS : IPhO 2017 Kemdikbud Pendidikan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/18843/Jadi-Tuan-Rumah-IPhO-2017-Indonesia-Target-Lima-Emas/