Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan 2.500 unit baru sedang dicari untuk disetujui adalah untuk pembangunan segera pada 2018. (Foto: AFP)./
Jerusalem – Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman berencana meminta persetujuan minggu depan untuk pembangunan sekitar 2.500 rumah baru di permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
Di akun Twitternya, Lieberman mengatakan dewan perencanaan regional akan diminta untuk menunjuk 1.400 unit rumah untuk pembangunan segera.
Kasus pemukiman merupakan satu dari sekian isu yang paling panas dalam upaya untuk memulai kembali perundingan perdamaian Israel–Palestina, yang dibekukan sejak 2014.
Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai negara masa depan, bersama dengan Yerusalem Timur dan Jalur Gaza. Sebagian besar negara menganggap pemukiman yang dibangun Israel di wilayah yang direbutnya dalam perang Timur Tengah 1967 adalah ilegal.
Israel membantah bahwa permukimannya ilegal dan mengatakan masa depan mereka harus ditentukan dalam pembicaraan damai dengan Palestina.
“Kami akan mempromosikan bangunan di seluruh Yudea dan Samaria, dari utara ke selatan, di komunitas kecil dan di daerah besar,” tulis Lieberman, menggunakan nama-nama Alkitab untuk Tepi Barat, dikutip dari Arab News, Kamis (24/5)
Tidak ada komentar langsung dari pejabat Palestina, yang telah lama berpendapat bahwa permukiman Israel dapat menyangkal mereka negara yang layak dan berdekatan.
Sekitar 500.000 warga Israel tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, wilayah yang juga menampung lebih dari 2,6 juta warga Palestina.
TAGS : Israel Palestina pemukiman
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35027/-Israel-Berencana-Membangun-2500-Pemukim-Baru-di-Tepi-Barat/