Teheran – Setelah serangan penembakan di gedung parlemen Iran serta bom bunuh diri di makam Ayatullah Khomaini, pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Khamenei mencium keterlibatan Arab Saudi dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Meskipun dalam hal ini kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS) sudah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Rakyat Iran memandang aksi teror ini datang hanya seminggu setelah pertemuan Presiden AS dengan negara yang terang-terangan mendukung teroris takfiri, dan kami percaya jika (kemudian) ISIS mengaku di balik serangan ini,” kata Ayatullah Khamenei dikutip Washington Post, Kamis (8/6).
Kendati demikian, Ayatullah Khamenei menegaskan rakyat Iran tidak akan termakan provokasi, dan segalanya akan berjalan sebagaimana biasa.
“Insya Allah, mereka akan gigit jari karena tidak berhasil memprovokasi kami,” tegas Ayatullah Khamenei.
Sebaliknya, Dewan Nasional Iran Amerika Trita Parsi menyebutkan tekanan dari rakyat mungkin akan lebih besar. Pasalnya, selama ini rakyat Iran sudah legowo atas segala macam bentuk provokasi yang datang dari Saudi.
“Sekarang para pemimpin bangsa akan mendapatkan banyak tekanan dari masyarakat Iran, agar merespon dengan cara apapun,” ucapnya.
Rabu (7/6), aksi teror terjadi di gedung parlemen Iran dan makam Ayatullah Khomaini. Serangan tersebut menewaskan 12 korban jiwa, dan puluhan lainnya menderita luka-luka.
TAGS : Iran ISIS Teroris Timur Tengah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/17270/Iran-Tuding-Trump-dan-Saudi-Dalangi-Serangan-ISIS/