Iran Diminta Berhenti Ikut Campur Urusan Timteng
Iran diketahui memasok senjata ke milisi Houthi di Yaman (Foto: AFP)
Riyadh – Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mengatakan, Iran menghadapi konsekuensi serius jika terus terlibatperang proksi dengan negara-negara tetangga Arab, mengancam perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada peringatan ke-37 pendirian GCC, delegasi mengkritik peran Iran dalam konflik Yaman dan dukungan terus menerus Teheran kepada milisi Houthi, yang sejauh ini telah melepas 100 rudal balistik ke Arab Saudi.
“Menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan ini adalah prioritas pertama negara-negara Teluk,” kata Sekretaris Jenderal GCC, Abdullateef Al-Zayani dikutip dari Arab News.
Ia mendesak Iran agar menahan diri dari campur tangan dalam urusan negara-negara Arab, dan berhenti memasok senjata dan amunisi kepada militan Houthi untuk menyelamatkan Yaman dari krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Sementara itu, kelompok Inggris telah memperingatkan bahwa pemberontakan Teheran terhadap pemberontak Houthi menyebabkan eskalasi besar dalam konflik di wilayah tersebut.
Anggota Dewan Shoura Saudi, Mohammed Al-Khunaizi, mengatakan, “Iran terlibat sebagian besar konflik regional, dan keterlibatan Tehran telah menghambat semua upaya untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah.”
“Iran tidak sesuai dengan paragraf 14 dari resolusi UNSC 2216, karena panel PBB telah mengidentifikasi sisa-sisa rudal, peralatan militer terkait yang berasal dari Iran dan / sedang digunakan di Yaman,” sambugnya.
“Meningkatnya keterlibatan Iran dalam urusan negara-negara Arab telah menyebabkan banyak tetangga Arabnya menjauhkan diri dari Teheran,” kata anggota pendiri National Society of Human Rights (NSHR), Dr. Ibrahim Al-Qayid.
Bahkan, Liga Arab baru-baru ini mendukung keputusan Maroko untuk memutuskan hubungan dengan Iran atas dukungannya untuk Front Polisario, katanya.
TAGS : Iran Timur Tengah Arab Saudi GCC
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35258/Iran-Diminta-Berhenti-Ikut-Campur-Urusan-Timteng/