Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly
Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly tak membantah ada jajarannya yang diamankan tim Satgas KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Salah satu pihak yang diamankan dalam oprasi senyap ini adalah Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin Wahid Husen.
Meski membenarkan, Yasonna belum dapat berbicara secara gamblang. Termasuk soal dugaan suap yang membuat Kapalas Sukamiskin dicomot tim penindakan lembaga antikorupsi.
“Kita tunggu penjelasan KPK,” ujar Yasonna saat dikonfirmasi, Sabtu (21/7/2018).
Diketahui ada enam pihak yang diamankan dalam OTT yang dilakukan di sejumlah tempat pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari. Berdasarkan informasi yang dihimpun enam orang yang diamankan yakni; Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan istrinya Dian Anggraini.
Kemudian, narapidana korupsi dan keluarga yakni Fahmi Darmawansyah dan istrinya Inneke Koesherawati serta orang kepercayaan Fahmi bernama Andri. Selain itu, Hendri Saputra selaku orang kepercayaan Kalapas Wahid Husen yang juga merupakan PNS di Lapas Sukamiskin.
Sejauh ini tim masih mendalami peran pihak-pihak yang diamankan itu. Termasuk peran Inneke.
Keenam orang tersebut juga sedang menjalani pemeriksaan secara intensif di Gedung KPK. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Dalam OTT ini, tim penindakan KPK juga mengamankan uang, valas, dan kendaraan. Total uang suap tersebut masih dihitung oleh KPK.
TAGS : Inneke Koesherawati Sukamiskin Yasonna Laoly
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38074/Ini-Kata-Menteri-Yasonna-Terkait-Penangkapan-Kalapas-Sukamiskin/