Ini Dia, Presiden Muslimah Berhijab Pertama di Singapura
Halimah Yacob (foto: New York Times)
Jakarta – Mulai Rabu (13/9) besok, Singapura akan mencatatkan sejarah baru. Halimah Yacob (63), seorang muslimah berhijab akan menjadi presiden di negara dengan jumlah etnis Tionghoa terbesar tersebut selama enam tahun ke depan.
Sebelumnya, Halimah adalah juru bicara parlemen yang akhirnya ditasbihkan sebagai satu-satunya calon presiden, setelah mendapatkan sertifikat kelayakan oleh Komite Pemilu Presiden.
Dilansir dari Straits Times, syarat sebagai calon presiden yang ditetapkan adalah memiliki pengalaman di pemerintahan selama tiga tahun, bagi politisi. Dan bagi swasta, calon harus punya shareholders equity sekurang-kurangnya senilai 500 juta dolar Singapura, juga selama tiga tahun terakhir.
Atas syarat tersebut, Farid Khan (61) dan Salleh Marican (67) adalah pesaing Halimah. Namun, keduanya dinyatakan tidak memenuhi syarat lantaran tidak memiliki shareholders equity senilai 500 juta dolar Singapura.
Sementara Halimah dinyatakan lulus, karena memiliki pengalaman di pemerintahan, kala ia menjabat sebagai Ketua DPR Singapura selama empat tahun, sejak 2013 hingga 2017. Karena hanya ada satu calon, maka selanjutnya tidak ada pemilihan presiden. Dan, Halimah menang tanpa perang.
“Saya bisa mengatakan bahwa saya berjanji untuk melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk melayani rakyat Singapura. Tidak ada yang berubah, entah ada pemilihan atau tidak,” kata Halimah dilansir dari The New York Times, Selasa (12/9).
Sebelumnya pemerintah Singapura mempersempit persyaratan calon presiden, yakni harus berasal dari etnis Melayu. Hal ini dilakukan karena tidak ada etnis Melayu yang memegang jabatan tersebut selama 47 tahun terakhir.
TAGS : Singapura Halimah Yacob
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21654/Ini-Dia-Presiden-Muslimah-Berhijab-Pertama-di-Singapura/