Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini (Foto: Financial Tribune)
Yerusalem – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini membatalkan kunjungan resmi ke Israel, yang rencananya akan dimulai pada Minggu.
Menurut media Israel pada Jumat, Mogherini berencana untuk menghadiri konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Komite Yahudi-Amerika (organisasi non-pemerintah pro-Israel) pada Senin depan di Yerusalem.
“Mogherini membatalkan perjalanannya ke Israel setelah Perdana Menteri Israel Benjamín Netanyahu menolak untuk menemuinya,” kata media itu.
Mogherini dikabarkan telah meminta kantor Netanyahu untuk mengatur janji pertemuan dengannya, tetapi tidak pernah ditanggapi. Channel Two yang mengutip seorang politikus Israel menyebutkan, Netanyahu menolak bertemu dengan Mogherini karena “agendanya yang padat”.
Sumber itu juga mengatakan, “Alasan Netanyahu yang sebenarnya adalah karena sikap permusuhan Mogherini dengan Israel,” Mogherini telah menentang keputusan Amerika Serikat (AS) yang memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Seperti diketahui, pada 14 Mei, AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, sebuah langkah yang menuai kecaman dari seluruh dunia, terutama dari negara-negara Arab dan Muslim.
Yerusalem masih berada di poros konflik Israel-Palestina, karena orang-orang Palestina mengharapkan Yerusalem Timur – yang sekarang diduduki oleh Israel – pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina di masa mendatang. (aa)
TAGS : Federica Mogherini Inggris Israel
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36000/Ini-Alasan-Federica-Mogherin-Ditolak-di-Israel/