Ilustrasi perbatasan (Foto: Al Jazeera)
Jakarta – Pemerintah sayap kanan Hungaria hengkang dari pakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang migrasi. Ia mengatakan kesepakatan global mendorong gerakan orang-orang yang “berbahaya bagi dunia”.
Setelah negosiasi selama 18 bulan, rancangan Global Compact for Migration (perjanjian imigrasi global) disetujui pada Jumat oleh 191 negara anggota PBB, tidak termasuk Amerika Serikat yang keluar pada Desember.
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban yang memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut pada April platform anti-migrasi yang sangat keras, memutuskan untuk tidak menandatangani dokumen terakhir di Maroko pada bulan Desember.
Senada dengan itu, Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjarto mengatakan, dokumen itu sepenuhnya melawan kepentingan keamanan Hongaria.
“Premis utamanya adalah bahwa migrasi adalah fenomena yang baik dan tak terelakkan. Kami menganggap migrasi sebagai proses yang buruk, yang memiliki implikasi keamanan yang sangat serius,” kata Szijjarto setelah pertemuan kabinet di ibukota, Budapest, dilansir Al Jazeera.
“Hongaria harus keluar dari proses persetujuan, dan dengan demikian, sangat jelas bahwa kami sama sekali tidak mempertimbangkan ukuran atau pedoman apa pun dari paket itu untuk menjadi jalan ke depan,” tambahnya.
Szijjarto mengatakan proposal negara itu disisihkan selama perdebatan dokumen, yang katanya sebagian besar disukai kepentingan negara-negara Afrika dan Amerika Latin.
TAGS : Hungaria migrasi PBB Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37930/-Hungaria-Hengkang-dari-Perjanjian-Migrasi-Global/