Ilustrasi terkena flu
Jakarta – Jangan pandang remeh flu. Baru-baru ini, Emily Muth seorang gadis yang berusia 6 tahun dari Cary, Carolina Utara didiagnosis menderita flu Selasa lalu dan meninggal tiga hari kemudian pada Jumat malam.
Kematian Emily terjadi tepat setelah Centers for Disease Control and Prevention melaporkan, sekitar 30 anak-anak meninggal karena kedinginan (cold), dibandingkan dengan 10 kematian anak pada titik ini pada musim lalu.
“Flu bukanlah lelucon saat ini. Ini adalah wabah di Amerika,” kata ayah gadis itu, Nathan Muth kepada ABC11, Rabu (24/1).
Orang tua korbang mengatakan, saat Emily pertama kali sakit pada Selasa, dokter memberinya tamiflu (Obat yang digunakan untuk mengobati gejala yang disebabkan oleh virus flu atau influenza). Namun pada Jumat, Emily kesulitan menarik napasnya, akhirnya, ibunya memanggil ambulans.
Menurut ABC11, ibunya mengatakan kepada dokter, bahwa kesulitan bernapas tersebut wajar terjadi bagi penderita flu dan mereka menganggap putrinya baik-baik saja.
“Dia bertanya kepada kami bahwa Anda tahu, `Kita bisa membawanya.` Dan, Anda tahu, mereka adalah petugas medis, saya percaya apa yang mereka ketahui, dan mereka bilang dia baik-baik saja,” katanya
Emily Rose tidak dibawa ke rumah sakit, walapun situasinya semakin parah. “Dia bernapas sedikit lebih berat Dan tiba-tiba dia baru saja bangkit dan kembali turun, aku pergi, `Emily, Emily.` Dan saya perhatikan dia tidak bernafas,” kata ibunya.
Paramedis datang dengan cepat setelah menelepon 911 dan mencoba melakukan CPR, tapi saat mereka sampai di rumah sakit semuanya sudah terlambat.
Dr. Neil Fishman, seorang spesialis penyakit dan profesor menular kedokteran di Rumah Sakit untuk University of Pennsylvania, mengatakan kepada Fox News, orang yang terkena flu harus berkonsultasi dengan dokter mereka.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28253/Hati-hati-Flu-Juga-Bisa-Membunuh/