Presiden China Xi Jinping ( Foto:Xinhua)
Beijing – Pemerintah China kini memberlakukan aturan baru di internet. Setelah melarang kata `Winnie the Pooh` di dunia maya, ternyata larangan serupa juga berlaku untuk huruf `N`.
Belum ada alasan resmi dari Wiebo, situs pencarian terbesar di China, atas larangan tersebut. Kendati demikian, kemungkinan besar pelarangan itu untuk mencegah warganet mengkritik Presiden Xi Jinping, yang berencana mengubah konstitusi China.
Ada banyak spekulasi terkait pelarangan huruf `N`. Seperti yang diungkapkan oleh Profesor Victor Mair dari University of Pennsylvania, huruf `N` dilarang supaya tidak mencegah kata negatif yang muncul dari huruf tersebut.
Ada pula yang mengatakan huruf `N` maksudnya opsi yes (ya) atau no (tidak). Artinya, pemerintah sedang tidak ingin memberikan pilihan kepada rakyat China.
Blogger China yang berbasis di Perth, Australia menyebut huruf `N` sebagai huruf tak terhingga. Sehingga khawatir dipakai untuk mengkritik Presiden Xi Jinping yang ingin `tahan lama` di tahtanya.
Selain `Winnie the Pooh` dan huruf `N`, sebelumnya Weibo juga menyensor kata `Xi Jinping`, `kontrol tak terbatas, `seumur hidup`, ketidaksepakatan`, dan `beremigrasi`.
TAGS : China Xi Jinping Konstitusi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/30044/Habis-Winnie-the-Pooh-Terbitlah-Huruf-N/