Ilustrasi Gempa Bumi
Jakarta – Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas sudah mencapai 91 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan laporan hingga pagi hari tadi, setidaknya ada 91 orang tewas, 209 orang mengalami luka-luka, dan ribuan rumah rusak.
“Dari 91 orang meninggal dunia, semua adalah Warga Negara Indonesia,” kata Sutopo, Jakarta, Senin (6/9).
Menurutnya, daerah terparah akibat guncangan gempa berada di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Sebagian besar korban tewas disebabkan akibat tertimpa bangunan yang roboh.
“Basarnas telah mengevakuasi hampir 200 wisatawan dari tiga pulau di NTB di kawasan wisata di Pulau Lombok,” terangnya.
Kata Sutopo, tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan penyisiran. Tim SAR gabungan memperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena jumlah kerusakan masih terus didata.
“Korban luka-luka banyak yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak,” katanya.
Diketahui, gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, NTB, Minggu (5/8) malam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengaktifkan peringatan akan terjadinya gelombang tsunami. Namun, dalam kurun waktu satu jam peringatan itu dicabut.
TAGS : Gempa Lombok Berpotensi Tsunami NTB Korban
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38940/Gempa-Lombok-91-Orang-Meninggal-Dunia/