Gedung Putih Pastikan Saudi Membuka Pelabuhan Yaman

Washington – Pemerintah Gedung Putih pastikan Arab Saudi membuka semua pelabuhan yang diblokir di Yaman setelah Presiden Donald Trump mendesak Riyadh mencabut blokade dan mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Yaman.

Koalisi militer pimpinan Arab yang memerangi gerakan bersenjata Houthi bersenjata di Iran dalam perang sipil Yaman mulai memblokir pelabuhan sebulan yang lalu setelah Arab Saudi mencegat rudal yang ditembakkan ke ibukota Riyadh dari Yaman.

Meski blokade tersebut kemudian mereda, situasi Yaman tetap mengerikan. Sekitar delapan juta orang berada di ambang kelaparan dengan wabah kolera dan difteri. Populasi Yaman sebanyak 27 juta hampir bergantung pada impor makanan, bahan bakar dan obat-obatan.

“Saya percaya harus ada tindakan agar pelabuhan dibuka dan kami akan terus menginformasikannya karena rincian tersebut akan tersedia,” kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders kepada wartawan.

Pada Rabu (6/12) Trump meminta Arab Saudi untuk benar-benar mengizinkan makanan, bahan bakar, air, dan obat-obatan untuk menjangkau orang-orang Yaman. Hal itu menunjukkan, Washington telah kehabisan kesabaran dengan blokade yang telah dikecam oleh organisasi bantuan.

“Kemajuan belum terlihat, tapi kami berharap bahwa advokasi dan pesan kuat tersebut akan membuka pelabuhan dari pelabuhan  terbuka penuh,” kata Jamie McGoldrick, Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Yaman, kepada wartawan di New York.

McGoldrick mengatakan ada 15 kapal, membawa terutama makanan dan bahan bakar, menunggu untuk memasuki pelabuhan Hodeidah dan Salif di Yaman. Sekitar 80 persen impor makanan Yaman tiba melalui Hodeidah.

“Mereka perlu datang ke daratan sekarang,” kata McGoldrick, berbicara via telepon dari Sanaa dilansir Reuters, Kamis (7/12)

“Ada beberapa kapal yang lepas pantai yang telah tolak oleh Riyadh. Kami tidak melihat alasan mengapa mereka seharusnya tidak bisa datang ke daratan sekarang,” tambahnya

Analisis Reuters terhadap data pelacakan pelabuhan dan kapa menunjukkan bahwa tidak ada pengiriman bahan bakar yang mencapai pelabuhan terbesar Yaman selama sebulan.

“Apa yang kita dapatkan saat ini adalah hanya makanan mengalir ke Yaman melalui berbagai pelabuhan, tapi kita tidak bisa membawanya ke orang-orang tanpa bahan bakar,” kata McGoldrick.

“Respons kemanusiaan Yaman membutuhkan jutaan liter bahan bakar sebulan untuk menjaga generator rumah sakit berjalan, mengangkut makanan dan memompa air.”

 

TAGS : Yaman Arab Saudi Houthi Amerika Serikat

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25963/Gedung-Putih-Pastikan-Saudi-Membuka-Pelabuhan-Yaman/