Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo
Jakarta – Indonesia memiliki ideologi negara yang cukup luar biasa, yakni Pancasila. Sayangnya, pemahaman tentang ideologi Pancasila hanya disebarluaskan dan dipaksakan untuk rakyat.
Demikian disampaikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, dalam Dialog Kebangsaan bertema “Umat Islam dan Masa Depan Persatuan Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni KA KAMMI, di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Jakarta, Jumat (25/5).
“Kita memiliki ideologi yang luar biasa, Pancasila. Ini benar-benar diambil dari intisari budaya kita. Cuma permasalahannya sekarang, Pancasila ini disebarluaskan, dipaksakan hanya untuk rakyat,” kata Gatot.
Kata Gatot, lembaga pembinaan ideologi Pancasila oleh pemerintah hanya untuk rakyat. Padahal, yang menjadi persoalan adalah para pejabat negara yang belum memiliki pemahaman dan karakter Pancasila secara utuh.
“Lembaga yang dibuat itu hanya untuk rakyat, padahal permasalahannya adalah para pemimpin, pejabat pemerintah dari lurah sampai presiden, permasasalahannya belum mempunyai watak dan karakter Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada,” tegasnya.
Semestinya, kata Gatot, pemahaman tentang ideologi Pancasila harus dimulai dari seluruh pejabat negara. “Kalau ini dilakukan, maka rakyat pasti ikut, karena menjadi contoh,” terangnya.
TAGS : Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Gatot Nurmantyo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35171/Gatot-Pemerintah-belum-Punya-Watak-dan-Karakter-Pancasila/