Rapat Koordinasi pengembangan kewirausahaan pemuda yang berlangsung di Gedung Dadali, Kabupaten Tegal, Senin (20/8).
Tegal – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya menumbuhkan minat kewirausahaan pemuda di daerah. Kali ini, instansi tersebut menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal untuk melakukan program tersebut. Untuk memuluskan program itu, Kemenpora dan Pemkab Tegal terlebih dulu menggelar koordinasi pengembangan kewirausahaan pemuda yang berlangsung di Gedung Dadali, Kabupaten Tegal, Senin (20/8).
Turut hadir pada acara itu, antara lain Asdep Kewirausahaan Pemuda pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Imam Gunawan, Plt. Bupati Tegal Umi Azizah, Sekda Widodo Joko Mulyono, perwakilan Bappeda dan Kemenko PMK. Peserta yang berjumlah puluhan orang berasal dari organisasi kepala daerah (OPD), baik pimpinannya maupun kepala bidang.
Imam Gunawan mengatakan, tujuan dari koordinasi ini untuk menyamakan pesepsi antara pusat dan daerah agar program kewirausahaan pemuda di daerah bisa berjalan lancar. “Kami ingin samakan persepsi dengan daerah karena kewirausahaan pemuda tidak bisa parsial, berjalan sendiri-sendiri, tapi butuh komitmen bersama dan kolaboratif. Karena itu butuh koordinasi dengan daerah, di dinas-dinas,” ujar Imam.
Dia menjelaskan, Kabupaten Tegal dipilih yang pertama untuk menjalankan program kewirausahaan pemuda karena daerah ini dinilai siap, baik dari sisi regulasi maupun sumber daya pemudanya yang cukup keatif. “Kabupaten Tegal punya semangat untuk mencoba mengembangkan kewirausahaan pemuda dengan Kemenpora. Minat mereka sangat baik,” terang mantan Sekretaris Deputi II Kemenpora tersebut.
Setelah koordinasi ini, rencananya dalam dua atau tiga pekan ke depan, akan dibentuk Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP). Hanya pemuda yang berani menjalani wirausaha yang berhak mendapatkan fasilitasi dari Kemenpora ini.
Menurut Imam, para pemuda yang ingin bergabung untuk menjadi bagian LPKP, harus menunjukkan kreativitas mereka melalui lomba. Pihaknya bersama Pemkab Tegal tak membatasi bentuk wirausaha apa yang dijalankan. “Lomba kriteria dilepas (bebas), bisa wirausaha dalam komoditas apa saja, industri kreatif, agrowisata, perdagangan dan jasa. Kita lihat mana yang siap. Di Tegal ini juga kami jadikan pilot project tingkat Dati II,” ungkap Imam.
Pihaknya juga tak membatasi jumlah pemuda yang berhak mendapatkan fasilitasi dari Kemenpora, terkait program kewirausahaan pemuda ini. Menurut Imam, yang terpenting memenuhi kualifikasi, yaitu pemuda yang berani menjalankan program kewirausahaan.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin