Take a fresh look at your lifestyle.

Forum Alumni Kampus Minta Jokowi Copot Menristekdikti

0
Forum Alumni Kampus Minta Jokowi Copot Menristekdikti

Presidium Relawan Nusantara, Andi Razak Wawo

Jakarta – Forum Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (Fapetisi) meminta kepada kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot atau reshuffle Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir dari jabatannya. Karena dianggap bersikap dan bertindak arogan terkait radikalisme di perguruan tinggi.

“Kami menilai sikap dan tindakan Arogansi Menristekdikti yang impreasif dan salah kaprah terhadap Civitas Academika merupakan tindakan sewenang wenang dan jauh dari nalar kampus yg obyektif, telah  menciderai profesionalismenya sebagai pembantu Presiden, olehnya FA PETISI Mendesak Presiden Jokowidodo agar segera Mencopot Menristekdikti,” ujar Ketua Fapetisi, Andi Razak Wawo.



Razak Wawo mengemukakan, radikalisme apa lagi terorisme adalah tuduhan subjektif yang dialamatkan kepada Civitas Academika adalah jelas secara keilmuan maupun dalam sejarahnya tidak dikenal dan bukan produk Kampus-Civitas Academica yang ada di Indonesia.

Makanya, kata alumni dari Universitas Hasanuddin ini, menolak segala bentuk tuduhan  tak berdasar yang dialamatkan kepada kampus perguruan tinggi atau Civitas Academika se Indonesia.  “Yang  oleh BNPT ditenggarai terpapar radikalisme, apalagi dengan penyebutan “Terorisme” yang belum jelas definisi dan kriterianya secara hukum,” ujarnya.

Menurutnya, kampus adalah lembaca Civitas Academica dan  tempat mediskusikan berbagai disiplin ilmu  dan sudut pandang secara terbuka dan akademis atas berbagai wacana, ideologi, ilmu pengetahuan dan persoalan masyarakat juga  negara.

BACA JUGA  Pasukan Israel Boikot Klinik Kesehatan di Palestina

Cara-cara pemerintah dengan mengawasi kampus dan dosen, kata Razak Wawo,  telah mencederai demokrasi dan merusak upaya membangun penguatan masyarakat sipil. “Sikap ini merepresentasikan negara dijalankan dalam sistem fasis dan otoritarian,” ujarnya.

Penggunaan istilah radikalisme, kata Razak Wawo,  akan membunuh sikap kritis mahasiswa terhadap pemahaman pada akar persoalan masyarakat dan negara.

“Ini merupakan upaya teror terhadap civitas akademika dalam proses pendidikan dan pengajaran sehingga sulit untuk berbicara secara obyektif atas realitas. Dan pada akhirnya akan menghambat proses kreativitas dan nilai tambah sumberdaya manusia setiap kampus,” ujar Razak Wawo yang juga sebagai Ketua IKA Unhas Jabodetabek.

Forum alumni perguruan tinggi, kata Razak Wawo,  berkeyakinan bahwa kampus atau Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia adalah pilar utama menangkal segala bentuk ideologi dunia yang bertentangan dengan Pancasila, dan akan dengan sendirinya tidak akan berkembang sebagai idiologi yg mengancam, apalagi segala bentuk prilaku estrimisme sebagai cikal bakal terorisme.

“Sehingga dengan tefas, Fapetisi menolak penggunaan kata Radikalisme yang  menjadi caption negara yg dialamatkan kepada kaum ekstrimis. “Karena selain itu keliru dan gagal faham,  juga mendegradasi secara serampangan kata Radikal yg menjadi ajaran retorik Bung Karno kepada Kaum Marhaen untuk melawan kolonialisme Belanda,” ujar Razak Wawo.

TAGS : Teroris Menristekdikti Fapetisi

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35878/Forum-Alumni-Kampus-Minta-Jokowi-Copot-Menristekdikti/

Leave A Reply

Your email address will not be published.