Empat Kandidat Miliki Elektabilitas Teratas Versi Stratakindo
Survei Pilkada Sumsel 2018
Palembang – Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan akan digelar pada pertengahan Juni tahun 2018 mendatang. Meskipun masih jauh, namun nuansanya sudah begitu panas terutama empat bulan menjelang proses pengusungan oleh parpol atau gabungan parpol dan pendaftaran ke KPUD.
Karena itulah Stratakindo Research and Consulting menggelar survei opini publik Pilkada Sumsel 2018 untuk yang ketiga kalinya. Direktur Stratakindo, Octarina Soebardjo menyatakan, publik boleh-boleh saja mengetahui peta kekuatan para kandidat yang akan maju dalam Pilkada itu dan melalui survei akan diketahui seberapa tinggi kandidat yang muncul dikenal, disukai dan seberapa banyak mereka diinginkan oleh pemilih untuk menjadi kepala daerah.
Survei ini dilakukan Stratakindo dilaksanakan dari 5-10 September 2017, populasi survei adalah seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 820, dengan margin of error sebesar ± 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih, demikian jelasnya saat rilis survei Stratak Indonesia (Stratakindo) Research and Consulting di Palembang, Selasa (12/9).
Selanjutnya peneliti Stratakindo lainnya, Hasan Asy’ari memaparkan temuan pokok dari survei lembaganya yaitu terjadinya kenaikan elektabilitas dari beberapa kandidat.
Pada survei 2-10 Juni 2017 elektabilitas 14 nama secara tertutup, Syahrial Oesman berada di angka 20,7 persen, pada survei 5-10 September 2017 bergerak sedikit ke angka 21,7 persen. Herman Deru bergerak naik lebih banyak, dari angka 17,8 persen naik ke angka 19,2 persen. Sementara Dodi Reza Alex memecahkan rekor, naik dari 8,8 persen naik ke 14,6 persen, artinya naik sebanyak 5,8 persen. Ishak Mekki dari 11,7 naik ke 12,2 persen kemudian Aswari Riva’i merangkak dari angka 5,8 persen ke 6,3 persen, namun dua tokoh PDI Perjuangan dalam dua survei berurutan diketahui tidak mengalami perubahan elektabilitas secara signifikan, Edy Santana Putra berada di angka 3,3 persen dan Giri Ramanda Kiemas di angka 2,2 persen.
Sementara kandidat lain berada di rombongan di bawah 2 persen seperti Muzakkir Sai Sohar 1,5 persen, Susno Duadji 1,3 persen, Mularis Djhari 0,5 persen, Iskdandar Sahil 0,5 persen, Harunata 0,4 persen, Riduan Effendi 0,3 persen, Mawardi Yahya 0,3 persen dan Sarjan Taher 0,2 persen. Undecided voters dalam survei kali ini sebesar 14,5 persen.
Hasan Asy’ari juga memaparkan temuan popularitas dan kesukaan responden terhadap kandidat. Lima besarnya adalah Syahrial Oesman dikenal oleh 82,1 persen dan disukai oleh 79,8 persen, Herman Deru dikenal 78,2 persen dan disukai 80,2 persen, Ishak Mekki dikenal 66,4 persen dan disukai oleh 73,8 persen, Dodi Reza Alex Noerdin dikenal oleh 58,8 persen dan disukai 51,6 persen, kemudian Edi Santana Putra dikenal oleh 55,6 persen dan disukai 52,2 persen.
Ditambahkan oleh Octarina Soebardjo, tiga besar hasil survei kali ini adalah Syahrial Oesman dengan capaian elektabilitas sebesar 21,70 persen yang 12,70 persennya adalah pemilih militan. Posisi kedua diduduki Herman Deru dengan elektabilitas 19,20 dan pemilih militan 8,2 persen kemudian posisi ketiga ditempati Dodi Reza Alex Noerdin meraih nilai elektabilitas 14,60 persen dengan pemilih militan sebanyak 7,4 persen.
Octarina menyatakan, peta masih mungkin berubah karena militansi pemilih semuanya masih rendah. Dari empat kandidat yang memiliki elektabilitas teratas punya potensi untuk bertempur satu sama lain. Bisa jadi ada yang dapat kendaraan bisa juga ada yang tidak, bergantung pada kemampuan masing-masing pihak menganalisis dan membaca peluang.
TAGS : Survei pilkada sumsel
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21717/Empat-Kandidat-Miliki-Elektabilitas-Teratas-Versi-Stratakindo/