Take a fresh look at your lifestyle.

Distribusi Lahan Tak Merata, Jokowi: Pemberi Konsesi Bukan Saya

0
Distribusi Lahan Tak Merata, Jokowi: Pemberi Konsesi Bukan Saya

Presiden Joko Widodo (Foto: Instagram/Jokowi)

Jakarta – Presiden Joko Widodo membenarkan adanya distribusi lahan yang tidak merata di Indonesia. Ada sejumlah individu dan perusahaan yang menguasai hingga ratusan ribu hektar tanah.

Kendati demikian, Jokowi menegaskan selama empat tahun menjabat tidak pernah mengeluarkan izin satu pun terkait hal tersebut.



“Kalau mau apa adanya, memang ada satu orang atau satu perusahaan menguasai 300 ribu hektar, ada iya. Saya tidak akan bilang tidak. Tapi saya sampaikan, pemberi konsesi itu bukan saya,” ujar Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).

“Saya tidak pernah memberi satu meter persegi pun kepada mereka,” tegasnya.

Pernyataan presiden menjawab sambutan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj yang menyebut adanya ketimpangan distribusi lahan. Sejumlah orang dan perusahaan menguasai jutaan hektar lahan.

“Tadi dibilang kemiskinan kita sekarang jadi satu digit. Tapi yang harus diperhatikan distribusi lahan. Ada segelintir orang yang bisa menguasai jutaan hektar lahan,” ujar Kiai Said.

Kiai Said menyoroti masalah kemakmuran rakyat di Indonesia. Menurutnya, saat ini masalah kesehatan, lowongan kerja, angka kematian ibu dan anak, gizi buruk, dan stunting ada di mana-mana.

BACA JUGA  Facebook Tutup Akun Pemimpin Partai Sayap Kanan Inggris

“Ketiga menyolidkan masyarakat. Apalagi akan atau habis Pilkada itu cari cara bagaimana bisa kembali. Kalau NU sudah punya, tahlilan, yasinan,” kelakarnya.

TAGS : Jokowi Distribusi Lahan PBNU

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38056/Distribusi-Lahan-Tak-Merata-Jokowi-Pemberi-Konsesi-Bukan-Saya/

Leave A Reply

Your email address will not be published.