Tarian seksual (Foto: Screenshot)
Jakarta – Empat turis Inggris dideportasi dari Kamboja karena mengunggah tarian seksual merka ke media sosial. Sementara lainnnya, warga Briton sedang menjalani proses hukum atas insiden tersebut. Kelima pria itu di antara 10 turis yang ditahan.
Pengacara pengacara Ouch Sopheaktra mengatakan, tiga dari mereka yang ditahan masing masing-msing dari Inggris, Belanda dan Norwegia. Ketiganya diduga membantu mengorganisir acara tersebut dan akan segera diadili.
Seorang juru bicara pengadilan Kamboja mengatakan, minggu lalu, tujuh lainnya dibebaskan dengan jaminan meninggalkan negara tersebut.
Bulan lalu mereka ditahan dalam acara “Let`s Get Wet” (Mari kita basa) di provinsi Siem Reap, dekat kompleks kuil Angkor Wat yang terkenal. Polisi mengatakan, mereka ditahan karena melakukan tarian seksual yang melanggar standar moralitas Kamboja.
Mekera akan dijatuhi hukuman satu tahun penjara, jika terbukti melakukan melakukan tarian seksual dan mengunggah ke media sosial.
Warga Inggris yang ditahan adalah, Vincent Harley Robert Hook yang berusia 35 tahun, Daniel Richard Leeming Jones (30), Thomas Alexander Jeffries (22), Billy Stevens (21), dan Paul Francis Harris (32).
Satu-satunya wanita di antara 10 orang yang ditangkap, orang Kanada Eden Kazoleas dan Jessica Drolet, tiba di pesawat di Toronto pada Jumat malam, dan berbicara singkat kepada pers.
“Saya sangat senang berada di rumah, saya bersyukur berada di Kanada,” kata Ms Kazoleas.
“Saya berharap bisa bertemu keluarga dan orang tua saya, yang telah melakukan semua yang mereka bisa untuk membawa saya pulang,” sambungnya
Dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kamboja atas “pemahaman” mereka selama insiden tersebut. “Saya tidak tahu, saya juga tidak berpikir menghadiri pesta kolam renang akan menyinggung budaya Kamboja,” tambah petenis berusia 19 tahun itu.
TAGS : Tarian Seksual Inggris Kamboja
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29106/Diduga-Lakukan-Tarian-Seksual-Empat-Warga-Inggris-Dideportasi-/