Mike Pompeo (kiri) dan Kim Jong-un (kanan) (Foto: Reuters)
Washington – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan menemui Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, pada Minggu, 7 Oktober 2018 mendatang. Dengan pertemuan tersebut, diharapkan persoalan denuklirisasi menemui titik terang.
Dilansir dari AFP, pengumuman tersebut muncul hanya beberapa jam setelah Korut tegas menolak menyerahkan senjata nuklir kepada AS sebagai ganti perdamaian.
“Saya pikir ini kemajuan dan momentum yang membuat sekretarisnya melakukan perjalanan keempat dalam waktu kurang dari setahun,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert kepada awak media pada Selasa (2/10) malam.
“Semua orang mengakui bahwa kami memiliki cara untuk pergi, dan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” lanjutnya.
Jika pertemuan tersebut terealisasi, maka ini merupakan perjalanan keempat Pompeo ke Korut, sejak pemerintahan Presiden AS Donald Trump fokus pada upaya mengakhiri program nuklir dan rudal balistik Korut.
“Kami merasa percaya diri untuk naik ke pesawat menuju ke sana guna melanjutkan percakapan,” imbuh Nauert.
Sebelumnya pada Sabtu lalu, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho menyebut ada kebuntuan dengan AS terkait pembicaraan denuklirisasi. Alasannya menurut Ri, AS bergantung pada pendekatan koersif yang mematikan.
Pernyataan Ri dipertegas oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi pada Selasa kemarin, yang mengatakan bahwa perjanjian damai tak bisa ditawar-tawar.
“Menyerukan diakhirinya perang bukan berarti hadiah dari satu orang ke orang lain,” tulis KCNA.
TAGS : Amerika Serikat Korea Utara Nuklir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41654/Diancam-Korut-AS-Kirim-Pompeo-ke-Pyongyang/