Diambang Perang Dunia Ketiga, Korut Produksi Senjata Biologis Secara Massal
Foto ini dirilis pada 23 Agustus 2017 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara Korea Utara, saat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Institut Bahan Kimia Akademi Ilmu Pertahanan (Foto: Yonhap)
Jakarta – Studi baru Pusat Belfer, Amerika Serikat, mengatakan Korea Utara sedang mengembangkan senjata biologis bersamaan dengan program nuklirnya
Berdasarkan kesaksian pembelot, Pyonyang diyakini sudah pengembangan senjat pada 1960an setelah Perang Korea antara 1950 dan 1953 menyebabkan kematian ribuan orang oleh wabah kolera, tifus, tifoid, dan cacar atas serangan biologis.
Pembunuhan saudara Kim Jong-un Kim Jong-nam di Malaysia yang agen saraf mematikan VX pada Februari yang konon berasal dari Institut Bio-teknis Pyongyang
Pusat penelitian negara yang dijalankan oleh Tentara Korea Utara muncul pada 2015. Diperkirakan memproduksi senjata biologis buatan manusia yang dapat menyebabkan wabah penyakit, antraks, demam berdarah virus dan cacar.
Intelijen Korea Selatan percaya setidaknya ada tiga fasilitas produksi senjata biologis dan tujuh pusat penelitian yang terkait dengan pengembangannya.
Para peneliti mengatakan meskipun sebagian besar perhatian masyarakat internasional terfokus pada peningkatan program senjata nuklir Korea Utara, program biologis mereka juga memerlukan perhatian.
“Persiapan melawan BW (senjata biologis) sangat mendesak dan perlu, yang juga akan berfungsi sebagai pertahanan terhadap epidemi alami yang semakin mengancam abad ke-21.
Meski begitu mereka belum mengetahui tingkat program atau seberapa cepat agen Korea Utara dapat menyebarkannya. Namun, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, Pyongyang dapat membuat senjata 13 jenis agen biologis dalam waktu 10 hari.
Laporan tersebut mengatakan juga tidak menjelaskan bagaiman senjata biologis itu digunakan. Namun diperkirakan dapat dipasang pada rudal, pesawat tak berawak, pesawat terbang, semprotan dan bahkan pada manusia itu sendiri.
Dikabarkan juga Korea Utara memiliki 200.000 anggota pasukan khusus dan bahkan beberapa pasukan khusus yang dipersenjatai dengan senjata biologis akan cukup untuk menghancurkan Korea Selatan.
Laporan itu juga memperingatkan, secara teoritis memungkinkan rezim tersebut dapat menyebarkan ratusan agen yang dapat membuat target tidur untuk melepaskan senjata dengan penyemprot ransel atau untuk melepaskan bahan kimia berbahaya dan bakteri ke dalam persediaan air.
TAGS : Korea Utara Senjata biologi Rudal
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin