Hillary Clinton (Foto: Reuters)
Washington – Mantan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyoroti terpuruknya demokrasi di Gedung Putih sejak Donald Trump di angkat sebagai Presiden.
“Trump dan kroni-kroninya melakukan begitu banyak hal buruk hingga sulit untuk diawasi. Saya pikir itulah tujuan mereka, untuk mengacaukan pengawasan kita,” tulis Clinton dalam sebuah esai yang diterbitkan oleh Majalah The Atlantic.
“Yang terpenting, tentu saja, melindungi demokrasi Amerika. Sebagai warga negara, itu adalah tanggung jawab utama kita. Dan saat ini demokrasi kita tengah terpuruk krisis,” katanya.
Dalam esainya, Clinton mengatakan bahwa institusi dan tradisi AS sedang digempur.
“Kita harus mengupayakan segala hal untuk melawannya. Kita tak boleh buang-buang waktu,” terang Clinton.
Menurut Clinton, ada lima front utama demokrasi yang “diserang”, di antaranya aturan hukum, legitimasi pemilihan umum, perang kebenaran dan alasan, praktik korupsi, dan kesatuan nasional.
Clinton pun mendesak warga untuk berpartisipasi dalam pemilu 2018, karena jumlah partisipan yang besar dapat membantu pengawasan kongres di Gedung Putih.
“Demokrasi adalah hak kita, orang Amerika, sedari lahir, namun jangan take it for granted. Setiap generasi harus memperjuangkan demokrasi yang mendorong kita lebih dekat ke persatuan yang sempurna,” tambahnya. (aa)
TAGS : Hillary Clinton Donald Trump Amerika Serikat demokrasi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/40965/Demokrasi-AS-Terpuruk-Clinton-Trump-dan-Kroni-kroninya/