Bendera kebangsaan Israel (Foto: Anadolu)
Jakarta, Jurnas.com – Selama 12 jam terakhir, lebih dari 60.000 warga Israel telah terdaftar untuk mendapatkan tunjangan pengangguran setelah kehilangan pekerjaan mereka, sebagai akibat dari keputusan yang diambil oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Hal itu pum membuat jumlah total orang yang mencari dukungan keuangan dari awal bulan ini menjadi 180.000 orang.
Surat kabar Isarel, Yedioth Ahronoth melaporkan pada Rabu bahwa 60.000 orang Israel telah mendaftar untuk mendapatkan tunjangan pengangguran.
Surat kabar itu menjelaskan bahwa, sejak awal Maret, jumlah orang yang melamar untuk mendapatkan tunjangan pengangguran telah mencapai 180.000. Proposal tunjangan pengangguran diajukan ke National Insurance Institute of Israel, yang merupakan institusi pemerintah.
Puluhan ribu karyawan cuti tidak dibayar selama setidaknya satu bulan, sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Israel, dalam upaya untuk membatasi penyebaran virus corona.
Baca juga.. :
Ribuan karyawan kehilangan pekerjaan karena menutup hotel, kedai kopi, dan pusat perbelanjaan.
Jumlah itu kemungkinan akan meningkat jika pemerintah Israel memberlakukan karantina sehari penuh di negara itu.
Hingga Rabu pagi, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 198.000 orang di 167 negara dan teritori, hampir 8.000 di antaranya telah meninggal, kebanyakan di Cina, Italia, Iran, Spanyol, Korea Selatan, Jerman, Prancis, dan AS.
Pandemi global coronavirus telah memaksa banyak negara untuk menutup perbatasan mereka, menangguhkan penerbangan, membatalkan berbagai acara dan mencegah pertemuan umum, termasuk Jumat dan salat berjamaah.
TAGS : Warga Israel Virus Corona Jumlah Pengangguran
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/69161/Corona-Meningkat-Ratusan-Ribu-Warga-Israel-Jadi-Pengangguran/